Showing posts with label Teks Eksposisi. Show all posts
Showing posts with label Teks Eksposisi. Show all posts

Contoh Teks Eksposisi Singkat Tentang Hutang


Berikut ini merupakan contoh teks eksposisi tentang Kesehatan dengan judul yaitu "Ini Bahayanya Kalau Hutang Tidak Di Lunasi". Berisi tesis, 2 argumentasi dan penegasan ulang yang singkat. Teks ini masih termasuk teks eksposisi dikarenakan lebih menjelaskan untuk memperkuat tesis saja. Dan sudah jelas pada paragraf terakhir hanya berisi tentang kesimpulannya saja.

Baca Juga: Contoh Tesis, Argumentasi dan Penegasan Ulang - Bahasa Indonesia


Ini Bahayanya Kalau Hutang Tidak Di Lunasi


Pinjaman atau utang di bank biasanya menjadi alternatif pendanaan untuk sebagian orang. Bagaimana bahayanya jika meminjam uang di bank namun tidak lancar membayar bahkan tidak lunas? Perencana Keuangan dari Mitra Rencana Edukasi (MRE) Andi Nugroho menjelaskan, yang terjadi jika seseorang tidak melunasi utang di bank atau lembaga keuangan adalah memiliki skor yang buruk di regulator. Saat ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memiliki sistem layanan informasi keuangan (SLIK) untuk memantau skor kredit dari masyarakat. Dulunya SLIK bernama Sistem Informasi Debitur (SID) yang berada di Bank Indonesia (BI). Biasanya, para surveyor atau bank menyebutnya dengan BI checking. "Kalau ada utang yang tidak lunas atau macet beberapa bulan saja, langsung terekam di SLIK dulu SID di BI.Ini turut mempengaruhi penilaian si peminjam," kata Andi saat dihubungi detikFinance, Sabtu (31/3/2018).

Menurut dia jika penilaian pada SLIK ini buruk. Maka peminjam akan sulit mendapatkan akses kredit dari bank dan lembaga keuangan ke depannya. Seperti masuk blacklist jika memang utang tidak dilunasi. "Kalau skornya buruk, akan sulit. Misalnya ada tagihan kartu kredit tidak lunas ratusan ribu saja. Akan pengaruh tidak bisa ambil KPR atau kredit kendaraan misalnya. Ini akan menyulitkan ke depan," ujar dia.



General Manager Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) Steve Marta menjelaskan tagihan kartu kredit memang tidak sebesar tagihan kendaraan. Namun juga harus dipertanggungjawabkan oleh pemegang. Berdasarkan informasi SLIK, ada sejumlah kategori untuk nasabah kredit, ini termasuk tunggakan kartu kredit. pertama adalah kolektabilitas atau kemampuan membayar nomor 1. Ini artinya nasabah selalu lancar dalam membayar angsuran kreditnya. Kemudian, kolek 2 ada bagian dalam perhatian khusus. Nasabah akan mendapatkan ranking ini jika menunggak cicilan 1 sampai 90 hari. Misalnya, anda tidak membayar cicilan kredit kendaraan bermotor selama 5 hari pada bulan September lalu. Otomatis, anda akan tercatat di kolektabilitas 2. Lalu kolek 3, masuk dalam kategori kurang lancar yakni nasabah yang tidak membayar cicilan selama 91 hari hingga 120 hari. Kolek 4 atau status kredit diragukan. Ini jika nasabah tidak melakukan pembayaran selama 121 hari hingga 180 hari. Kemudian status kolek 5 atau macet jika nasabah tidak membayar dalam waktu 180 hari.

"Jadi kalau sudah tidak ingin menggunakan kartu kredit, lebih baik ditutup. Diselesaikan dulu seluruh pembayarannya. Jangan sampai ada tunggakan lagi karena akan mempengaruhi skor kredit di mata bank," imbuh dia.





Dan Berikut adalah bagian strukturnya:

Tesis:
Pinjaman atau utang di bank biasanya menjadi alternatif pendanaan untuk sebagian orang. Bagaimana bahayanya jika meminjam uang di bank namun tidak lancar membayar bahkan tidak lunas? Perencana Keuangan dari Mitra Rencana Edukasi (MRE) Andi Nugroho menjelaskan, yang terjadi jika seseorang tidak melunasi utang di bank atau lembaga keuangan adalah memiliki skor yang buruk di regulator. Saat ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memiliki sistem layanan informasi keuangan (SLIK) untuk memantau skor kredit dari masyarakat. Dulunya SLIK bernama Sistem Informasi Debitur (SID) yang berada di Bank Indonesia (BI). Biasanya, para surveyor atau bank menyebutnya dengan BI checking. "Kalau ada utang yang tidak lunas atau macet beberapa bulan saja, langsung terekam di SLIK dulu SID di BI.Ini turut mempengaruhi penilaian si peminjam," kata Andi saat dihubungi detikFinance, Sabtu (31/3/2018).

Argumentasi:
Menurut dia jika penilaian pada SLIK ini buruk. Maka peminjam akan sulit mendapatkan akses kredit dari bank dan lembaga keuangan ke depannya. Seperti masuk blacklist jika memang utang tidak dilunasi. "Kalau skornya buruk, akan sulit. Misalnya ada tagihan kartu kredit tidak lunas ratusan ribu saja. Akan pengaruh tidak bisa ambil KPR atau kredit kendaraan misalnya. Ini akan menyulitkan ke depan," ujar dia.



General Manager Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) Steve Marta menjelaskan tagihan kartu kredit memang tidak sebesar tagihan kendaraan. Namun juga harus dipertanggungjawabkan oleh pemegang. Berdasarkan informasi SLIK, ada sejumlah kategori untuk nasabah kredit, ini termasuk tunggakan kartu kredit. pertama adalah kolektabilitas atau kemampuan membayar nomor 1. Ini artinya nasabah selalu lancar dalam membayar angsuran kreditnya. Kemudian, kolek 2 ada bagian dalam perhatian khusus. Nasabah akan mendapatkan ranking ini jika menunggak cicilan 1 sampai 90 hari. Misalnya, anda tidak membayar cicilan kredit kendaraan bermotor selama 5 hari pada bulan September lalu. Otomatis, anda akan tercatat di kolektabilitas 2. Lalu kolek 3, masuk dalam kategori kurang lancar yakni nasabah yang tidak membayar cicilan selama 91 hari hingga 120 hari. Kolek 4 atau status kredit diragukan. Ini jika nasabah tidak melakukan pembayaran selama 121 hari hingga 180 hari. Kemudian status kolek 5 atau macet jika nasabah tidak membayar dalam waktu 180 hari.

Penegasan Ulang:
"Jadi kalau sudah tidak ingin menggunakan kartu kredit, lebih baik ditutup. Diselesaikan dulu seluruh pembayarannya. Jangan sampai ada tunggakan lagi karena akan mempengaruhi skor kredit di mata bank," imbuh dia.
Posted by Fadlan Mumtaz
Fadlan Mumtaz Updated at: Tuesday, April 10, 2018

Contoh Teks Eksposisi Buah Tak Jauh Dari Pohonnya tentang hubungan orang tua dan anak


Berikut ini merupakan contoh teks eksposisi tentang Kesehatan dengan judul yaitu "Buah Tak Jauh Dari Pohonnya, itu Bukan Mitos". Berisi tesis, 4 argumentasi dan penegasan ulang yang singkat. Teks ini masih termasuk teks eksposisi dikarenakan lebih menjelaskan untuk memperkuat tesis saja. Dan sudah jelas pada paragraf terakhir hanya berisi tentang kesimpulannya saja.

BACA JUGA: "Teks Eksposisi Tentang Kesehatan Beserta Strukturnya"

Berikut ini adalah contoh teks eksposisi tentang "Buah Tak Jauh Dari Pohonnya, itu Bukan Mitos":



Buah Jatuh Tak Jauh dari Pohonnya, Itu Bukan Mitos

“Buah jatuh tak jauh dari pohonnya”. Lebih kurang begitulah pepatah masa lampau yang masih dipandang aktual untuk masa sekarang. Ya, sosok anak laki-laki memang acap kali tak berbeda jauh dibandingkan ayahnya. Entah sama-sama aktif, sama-sama pekerja keras, dan persamaan lainnya. Seorang ayah sejatinya memang tidak hanya berperan dalam mencari nafkah saja, melainkan turut andil dalam menumbuhkan karakter anak-anaknya.



Hal itu diperkuat pula oleh penelitian terbaru Michigan State University (2016) yang dilansir Psychology Today, Selasa (26/7/2016). Menurut penelitian tersebut, kasih sayang, sifat, serta kepribadian seorang ayah akan selaras dengan pertumbuhan karakter anak. Jika ayah mendidik anaknya dengan kasih sayang dan perhatian tinggi maka sang anak pun bakal tumbuh menjadi pribadi dengan keterampilan sosial tinggi. Demikian pula jika sebaliknya. Secara khusus, penelitian ini menyebutkan, tingkat stres terkait pola pengasuhan ayah memiliki efek amat berbahaya pada perkembangan kognitif dan bahasa anak-anaknya saat dewasa kelak. Baik untuk dicatat, pengabaian atau penolakan seorang ayah amat memengaruhi kondisi psikis sang anak. Bahkan, hingga bertahun-tahun setelah ia dewasa, hal itu dapat menyebabkan anak kesulitan menjalin hubungan dekat dengan orang lain, termasuk dengan pasangan.

Claire Vallotton selaku ketua penelitian mengatakan, dari temuan baru tersebut dapat dipetik pelajaran jika ayah semakin berperan langsung terhadap pertumbuhan karakter anak. "Ada gagasan yang terus berkembang, ayah bukan hanya sekadar mencari nafkah saja, tetapi turut memengaruhi perkembangan anak-anak mereka. Efeknya berlangsung dalam jangka panjang,” ungkap Vallotton.

Lantas, aktivitas bersama apa yang bisa dilakukan antara seorang ayah dan anaknya? Tak perlu pusing, lakukan saja aktivitas yang disukai bersama, entah olahraga atau pun bermain musik. Bisa pula, jika Anda gemar dengan hal-hal menantang, ajaklah anak Anda untuk naik gunung atau memancing di laut.

Selain membangun kebersamaan dan memperdalam hubungan emosional, ada pula efek positif lain melalui aktivitas tersebut. Anak dapat menjadi lebih aktif, pemberani, sekaligus dapat mengasah keterampilan dirinya. Kalaupun Anda sebagai orangtua tak memiliki banyak waktu bersama anak, meluangkan waktu 15-30 menit pun sebetulnya cukup. Isilah waktu terbatas itu dengan hal sederhana namun menyenangkan. Melalui perbincangan santai, misalnya, sudah mampu membuat anak merasakan peran seorang ayah dalam kesehariannya.

Berikut ini struktur teks eksposisi tentang "Buah Tak Jauh Dari Pohonnya, itu Bukan Mitos":

Tesis:
“Buah jatuh tak jauh dari pohonnya”. Lebih kurang begitulah pepatah masa lampau yang masih dipandang aktual untuk masa sekarang. Ya, sosok anak laki-laki memang acap kali tak berbeda jauh dibandingkan ayahnya. Entah sama-sama aktif, sama-sama pekerja keras, dan persamaan lainnya. Seorang ayah sejatinya memang tidak hanya berperan dalam mencari nafkah saja, melainkan turut andil dalam menumbuhkan karakter anak-anaknya.

Argumentasi:
Hal itu diperkuat pula oleh penelitian terbaru Michigan State University (2016) yang dilansir Psychology Today, Selasa (26/7/2016). Menurut penelitian tersebut, kasih sayang, sifat, serta kepribadian seorang ayah akan selaras dengan pertumbuhan karakter anak. Jika ayah mendidik anaknya dengan kasih sayang dan perhatian tinggi maka sang anak pun bakal tumbuh menjadi pribadi dengan keterampilan sosial tinggi. Demikian pula jika sebaliknya. Secara khusus, penelitian ini menyebutkan, tingkat stres terkait pola pengasuhan ayah memiliki efek amat berbahaya pada perkembangan kognitif dan bahasa anak-anaknya saat dewasa kelak. Baik untuk dicatat, pengabaian atau penolakan seorang ayah amat memengaruhi kondisi psikis sang anak. Bahkan, hingga bertahun-tahun setelah ia dewasa, hal itu dapat menyebabkan anak kesulitan menjalin hubungan dekat dengan orang lain, termasuk dengan pasangan.

Claire Vallotton selaku ketua penelitian mengatakan, dari temuan baru tersebut dapat dipetik pelajaran jika ayah semakin berperan langsung terhadap pertumbuhan karakter anak. "Ada gagasan yang terus berkembang, ayah bukan hanya sekadar mencari nafkah saja, tetapi turut memengaruhi perkembangan anak-anak mereka. Efeknya berlangsung dalam jangka panjang,” ungkap Vallotton.


Lantas, aktivitas bersama apa yang bisa dilakukan antara seorang ayah dan anaknya? Tak perlu pusing, lakukan saja aktivitas yang disukai bersama, entah olahraga atau pun bermain musik. Bisa pula, jika Anda gemar dengan hal-hal menantang, ajaklah anak Anda untuk naik gunung atau memancing di laut.

Penegasan Ulang:
Selain membangun kebersamaan dan memperdalam hubungan emosional, ada pula efek positif lain melalui aktivitas tersebut. Anak dapat menjadi lebih aktif, pemberani, sekaligus dapat mengasah keterampilan dirinya. Kalaupun Anda sebagai orangtua tak memiliki banyak waktu bersama anak, meluangkan waktu 15-30 menit pun sebetulnya cukup. Isilah waktu terbatas itu dengan hal sederhana namun menyenangkan. Melalui perbincangan santai, misalnya, sudah mampu membuat anak merasakan peran seorang ayah dalam kesehariannya.

Daftar Pustaka:
https://lifestyle.kompas.com/read/2018/04/05/101900120/buah-jatuh-tak-jauh-dari-pohonnya-itu-bukan-mitos-
http://siskamling123.blogspot.co.id/2018/04/contoh-teks-eksposisi-kesehatan-maag.html

Posted by Fadlan Mumtaz
Fadlan Mumtaz Updated at: Thursday, April 05, 2018

Contoh teks eksposisi kesehatan maag & strukturnya juga alasan


Berikut ini merupakan contoh teks eksposisi tentang Kesehatan dengan judul yaitu "Kenali Beragam Ciri Penyakit Maag dan Cara Mengatasinya". Berisi tesis, 4 argumentasi dan penegasan ulang yang singkat. Teks ini masih termasuk teks eksposisi dikarenakan lebih menjelaskan kepada cara mengatasi penyakit di banding proses penyakit maag itu sendiri. Dan sudah jelas pada paragraf terakhir hanya berisi tentang kesimpulannya saja.

Berikut ini adalah contoh teks eksposisi tentang penyakit maag:

Kenali Beragam Ciri Penyakit Maag dan Cara Mengatasinya

Ciri-ciri penyakit maag penting untuk diketahui. Sebab pengenalan tersebut adalah cara awal untuk untuk meminimalkan terjadinya komplikasi, atau hal-hal yang yang mungkin membahayakan kesehatan. Nyeri ulu hati, mual dan muntah setelah makan, erat dikaitkan dengan penyakit maag, atau yang secara medis dikenal sebagai sindrom dispepsia. Nyeri ulu hati, mual dan muntah setelah makan, erat dikaitkan dengan penyakit maag, atau yang secara medis dikenal sebagai sindrom dispepsia. Namun, gejala atau ciri-ciri penyakit maag tidak hanya itu saja. Masih ada beberapa gejala atau ciri-ciri penyakit maag yang perlu diketahui agar penyakit maag dapat dikenali dan segera diatasi.


Hal pertama yang perlu diketahui adalah, penyakit ini bisa disebabkan oleh berbagai macam hal, mulai dari luka terbuka di lapisan dalam lambung (tukak lambung), infeksi bakteri helicobacter pylori, hingga efek samping penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS). Seseorang yang menderita penyakit maag biasanya akan mengalami gejala atau ciri-ciri penyakit maag yang meliputi perut kembung dan terasa penuh, mudah kenyang, mual saat makan, serta sering sendawa.


Selain itu, mereka akan mengalami intoleransi terhadap makanan berlemak, nafsu makan menurun karena perut terasa sakit, naiknya asam lambung, serta penurunan berat badan. Belum lagi gejala seperti nyeri ulu hati disertai sensasi terbakar di bagian dada.


Bisa juga ada gejala nyeri perut yang tiba-tiba dan terasa begitu menyakitkan, sulit bernapas, dan anemia. Jika ciri-ciri penyakit maag tersebut dialami, segera periksakan diri ke dokter. Dokter akan menanyakan riwayat keluhan kita, dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang seperti endoskopi, untuk mengetahui tingkat keparahan maag yang diderita. Dokter mungkin akan menganjurkan untuk rawat inap di rumah sakit apabila ditemukan tanda-tanda yang berbahaya.



Sebelum mengalami penyakit maag, ada baiknya untuk melakukan pencegahan penyakit maag sedini mungkin. Ini bisa dilakukan dengan mengubah pola hidup, antara lain dengan menghindari konsumsi makanan pedas, dan makanan penyebab sakit maag lain. Hal ini termasuk menghindari makanan tinggi lemak, makanan yang pedas, dan makanan yang asam. Selanjutnya, kita perlu menghidari konsumsi minuman tertentu, seperti minuman bersoda, minuman berkafein seperti kopi dan teh, serta minuman beralkohol, karena dapat mengiritasi lambung. Juga tak kalah penting adalah berhenti merokok. Perokok diketahui lebih berisiko terkena sakit maag dibandingkan mereka yang tidak merokok.



Ciri-ciri penyakit maag perlu dikenali agar dapat dilakukan penanganan yang tepat. Sebab, jika tidak ditangani dengan baik, penyakit maag dapat membahayakan kesehatan.



Berikut pemaparan bagian teks eksposisi tentang penyakit maag:



Tesis:
Ciri-ciri penyakit maag penting untuk diketahui. Sebab pengenalan tersebut adalah cara awal untuk untuk meminimalkan terjadinya komplikasi, atau hal-hal yang yang mungkin membahayakan kesehatan. Nyeri ulu hati, mual dan muntah setelah makan, erat dikaitkan dengan penyakit maag, atau yang secara medis dikenal sebagai sindrom dispepsia. Nyeri ulu hati, mual dan muntah setelah makan, erat dikaitkan dengan penyakit maag, atau yang secara medis dikenal sebagai sindrom dispepsia. Namun, gejala atau ciri-ciri penyakit maag tidak hanya itu saja. Masih ada beberapa gejala atau ciri-ciri penyakit maag yang perlu diketahui agar penyakit maag dapat dikenali dan segera diatasi.

Argumentasi 1:
Hal pertama yang perlu diketahui adalah, penyakit ini bisa disebabkan oleh berbagai macam hal, mulai dari luka terbuka di lapisan dalam lambung (tukak lambung), infeksi bakteri helicobacter pylori, hingga efek samping penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS). Seseorang yang menderita penyakit maag biasanya akan mengalami gejala atau ciri-ciri penyakit maag yang meliputi perut kembung dan terasa penuh, mudah kenyang, mual saat makan, serta sering sendawa.

Argumentasi 2:
Selain itu, mereka akan mengalami intoleransi terhadap makanan berlemak, nafsu makan menurun karena perut terasa sakit, naiknya asam lambung, serta penurunan berat badan. Belum lagi gejala seperti nyeri ulu hati disertai sensasi terbakar di bagian dada.

Argumentasi 3:
Bisa juga ada gejala nyeri perut yang tiba-tiba dan terasa begitu menyakitkan, sulit bernapas, dan anemia. Jika ciri-ciri penyakit maag tersebut dialami, segera periksakan diri ke dokter. Dokter akan menanyakan riwayat keluhan kita, dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang seperti endoskopi, untuk mengetahui tingkat keparahan maag yang diderita. Dokter mungkin akan menganjurkan untuk rawat inap di rumah sakit apabila ditemukan tanda-tanda yang berbahaya.

Argumentasi 4:
Sebelum mengalami penyakit maag, ada baiknya untuk melakukan pencegahan penyakit maag sedini mungkin. Ini bisa dilakukan dengan mengubah pola hidup, antara lain dengan menghindari konsumsi makanan pedas, dan makanan penyebab sakit maag lain. Hal ini termasuk menghindari makanan tinggi lemak, makanan yang pedas, dan makanan yang asam. Selanjutnya, kita perlu menghidari konsumsi minuman tertentu, seperti minuman bersoda, minuman berkafein seperti kopi dan teh, serta minuman beralkohol, karena dapat mengiritasi lambung. Juga tak kalah penting adalah berhenti merokok. Perokok diketahui lebih berisiko terkena sakit maag dibandingkan mereka yang tidak merokok.

Penegasan Ulang:
Ciri-ciri penyakit maag perlu dikenali agar dapat dilakukan penanganan yang tepat. Sebab, jika tidak ditangani dengan baik, penyakit maag dapat membahayakan kesehatan.

Dan itu artikel mengenai teks eksposisi kesehatan tentang penyakit maag. Semoga ilmu ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan semua orang yang ingin belajar terus menerus. Amin.
Posted by Fadlan Mumtaz
Fadlan Mumtaz Updated at: Monday, April 02, 2018