Berikut ini merupakan contoh teks eksposisi tentang Kesehatan dengan judul yaitu "Kenali Beragam Ciri Penyakit Maag dan Cara Mengatasinya". Berisi tesis, 4 argumentasi dan penegasan ulang yang singkat. Teks ini masih termasuk teks eksposisi dikarenakan lebih menjelaskan kepada cara mengatasi penyakit di banding proses penyakit maag itu sendiri. Dan sudah jelas pada paragraf terakhir hanya berisi tentang kesimpulannya saja.
Berikut ini adalah contoh teks eksposisi tentang penyakit maag:
Kenali Beragam Ciri Penyakit Maag dan Cara Mengatasinya
Ciri-ciri penyakit maag penting untuk diketahui. Sebab pengenalan tersebut adalah cara awal untuk untuk meminimalkan terjadinya komplikasi, atau hal-hal yang yang mungkin membahayakan kesehatan. Nyeri ulu hati, mual dan muntah setelah makan, erat dikaitkan dengan penyakit maag, atau yang secara medis dikenal sebagai sindrom dispepsia. Nyeri ulu hati, mual dan muntah setelah makan, erat dikaitkan dengan penyakit maag, atau yang secara medis dikenal sebagai sindrom dispepsia. Namun, gejala atau ciri-ciri penyakit maag tidak hanya itu saja. Masih ada beberapa gejala atau ciri-ciri penyakit maag yang perlu diketahui agar penyakit maag dapat dikenali dan segera diatasi.
Hal pertama yang perlu diketahui adalah, penyakit ini bisa disebabkan oleh berbagai macam hal, mulai dari luka terbuka di lapisan dalam lambung (tukak lambung), infeksi bakteri helicobacter pylori, hingga efek samping penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS). Seseorang yang menderita penyakit maag biasanya akan mengalami gejala atau ciri-ciri penyakit maag yang meliputi perut kembung dan terasa penuh, mudah kenyang, mual saat makan, serta sering sendawa.
Selain itu, mereka akan mengalami intoleransi terhadap makanan berlemak, nafsu makan menurun karena perut terasa sakit, naiknya asam lambung, serta penurunan berat badan. Belum lagi gejala seperti nyeri ulu hati disertai sensasi terbakar di bagian dada.
Bisa juga ada gejala nyeri perut yang tiba-tiba dan terasa begitu menyakitkan, sulit bernapas, dan anemia. Jika ciri-ciri penyakit maag tersebut dialami, segera periksakan diri ke dokter. Dokter akan menanyakan riwayat keluhan kita, dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang seperti endoskopi, untuk mengetahui tingkat keparahan maag yang diderita. Dokter mungkin akan menganjurkan untuk rawat inap di rumah sakit apabila ditemukan tanda-tanda yang berbahaya.
Sebelum mengalami penyakit maag, ada baiknya untuk melakukan pencegahan penyakit maag sedini mungkin. Ini bisa dilakukan dengan mengubah pola hidup, antara lain dengan menghindari konsumsi makanan pedas, dan makanan penyebab sakit maag lain. Hal ini termasuk menghindari makanan tinggi lemak, makanan yang pedas, dan makanan yang asam. Selanjutnya, kita perlu menghidari konsumsi minuman tertentu, seperti minuman bersoda, minuman berkafein seperti kopi dan teh, serta minuman beralkohol, karena dapat mengiritasi lambung. Juga tak kalah penting adalah berhenti merokok. Perokok diketahui lebih berisiko terkena sakit maag dibandingkan mereka yang tidak merokok.
Ciri-ciri penyakit maag perlu dikenali agar dapat dilakukan penanganan yang tepat. Sebab, jika tidak ditangani dengan baik, penyakit maag dapat membahayakan kesehatan.
Tesis:
Ciri-ciri penyakit maag penting untuk diketahui. Sebab pengenalan tersebut adalah cara awal untuk untuk meminimalkan terjadinya komplikasi, atau hal-hal yang yang mungkin membahayakan kesehatan. Nyeri ulu hati, mual dan muntah setelah makan, erat dikaitkan dengan penyakit maag, atau yang secara medis dikenal sebagai sindrom dispepsia. Nyeri ulu hati, mual dan muntah setelah makan, erat dikaitkan dengan penyakit maag, atau yang secara medis dikenal sebagai sindrom dispepsia. Namun, gejala atau ciri-ciri penyakit maag tidak hanya itu saja. Masih ada beberapa gejala atau ciri-ciri penyakit maag yang perlu diketahui agar penyakit maag dapat dikenali dan segera diatasi.
Argumentasi 1:
Hal pertama yang perlu diketahui adalah, penyakit ini bisa disebabkan oleh berbagai macam hal, mulai dari luka terbuka di lapisan dalam lambung (tukak lambung), infeksi bakteri helicobacter pylori, hingga efek samping penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS). Seseorang yang menderita penyakit maag biasanya akan mengalami gejala atau ciri-ciri penyakit maag yang meliputi perut kembung dan terasa penuh, mudah kenyang, mual saat makan, serta sering sendawa.
Argumentasi 2:
Selain itu, mereka akan mengalami intoleransi terhadap makanan berlemak, nafsu makan menurun karena perut terasa sakit, naiknya asam lambung, serta penurunan berat badan. Belum lagi gejala seperti nyeri ulu hati disertai sensasi terbakar di bagian dada.
Argumentasi 3:
Bisa juga ada gejala nyeri perut yang tiba-tiba dan terasa begitu menyakitkan, sulit bernapas, dan anemia. Jika ciri-ciri penyakit maag tersebut dialami, segera periksakan diri ke dokter. Dokter akan menanyakan riwayat keluhan kita, dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang seperti endoskopi, untuk mengetahui tingkat keparahan maag yang diderita. Dokter mungkin akan menganjurkan untuk rawat inap di rumah sakit apabila ditemukan tanda-tanda yang berbahaya.
Argumentasi 4:
Sebelum mengalami penyakit maag, ada baiknya untuk melakukan pencegahan penyakit maag sedini mungkin. Ini bisa dilakukan dengan mengubah pola hidup, antara lain dengan menghindari konsumsi makanan pedas, dan makanan penyebab sakit maag lain. Hal ini termasuk menghindari makanan tinggi lemak, makanan yang pedas, dan makanan yang asam. Selanjutnya, kita perlu menghidari konsumsi minuman tertentu, seperti minuman bersoda, minuman berkafein seperti kopi dan teh, serta minuman beralkohol, karena dapat mengiritasi lambung. Juga tak kalah penting adalah berhenti merokok. Perokok diketahui lebih berisiko terkena sakit maag dibandingkan mereka yang tidak merokok.
Penegasan Ulang:
Ciri-ciri penyakit maag perlu dikenali agar dapat dilakukan penanganan yang tepat. Sebab, jika tidak ditangani dengan baik, penyakit maag dapat membahayakan kesehatan.
Dan itu artikel mengenai teks eksposisi kesehatan tentang penyakit maag. Semoga ilmu ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan semua orang yang ingin belajar terus menerus. Amin.
Berikut pemaparan bagian teks eksposisi tentang penyakit maag:
Tesis:
Ciri-ciri penyakit maag penting untuk diketahui. Sebab pengenalan tersebut adalah cara awal untuk untuk meminimalkan terjadinya komplikasi, atau hal-hal yang yang mungkin membahayakan kesehatan. Nyeri ulu hati, mual dan muntah setelah makan, erat dikaitkan dengan penyakit maag, atau yang secara medis dikenal sebagai sindrom dispepsia. Nyeri ulu hati, mual dan muntah setelah makan, erat dikaitkan dengan penyakit maag, atau yang secara medis dikenal sebagai sindrom dispepsia. Namun, gejala atau ciri-ciri penyakit maag tidak hanya itu saja. Masih ada beberapa gejala atau ciri-ciri penyakit maag yang perlu diketahui agar penyakit maag dapat dikenali dan segera diatasi.
Argumentasi 1:
Hal pertama yang perlu diketahui adalah, penyakit ini bisa disebabkan oleh berbagai macam hal, mulai dari luka terbuka di lapisan dalam lambung (tukak lambung), infeksi bakteri helicobacter pylori, hingga efek samping penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS). Seseorang yang menderita penyakit maag biasanya akan mengalami gejala atau ciri-ciri penyakit maag yang meliputi perut kembung dan terasa penuh, mudah kenyang, mual saat makan, serta sering sendawa.
Argumentasi 2:
Selain itu, mereka akan mengalami intoleransi terhadap makanan berlemak, nafsu makan menurun karena perut terasa sakit, naiknya asam lambung, serta penurunan berat badan. Belum lagi gejala seperti nyeri ulu hati disertai sensasi terbakar di bagian dada.
Argumentasi 3:
Bisa juga ada gejala nyeri perut yang tiba-tiba dan terasa begitu menyakitkan, sulit bernapas, dan anemia. Jika ciri-ciri penyakit maag tersebut dialami, segera periksakan diri ke dokter. Dokter akan menanyakan riwayat keluhan kita, dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang seperti endoskopi, untuk mengetahui tingkat keparahan maag yang diderita. Dokter mungkin akan menganjurkan untuk rawat inap di rumah sakit apabila ditemukan tanda-tanda yang berbahaya.
Argumentasi 4:
Sebelum mengalami penyakit maag, ada baiknya untuk melakukan pencegahan penyakit maag sedini mungkin. Ini bisa dilakukan dengan mengubah pola hidup, antara lain dengan menghindari konsumsi makanan pedas, dan makanan penyebab sakit maag lain. Hal ini termasuk menghindari makanan tinggi lemak, makanan yang pedas, dan makanan yang asam. Selanjutnya, kita perlu menghidari konsumsi minuman tertentu, seperti minuman bersoda, minuman berkafein seperti kopi dan teh, serta minuman beralkohol, karena dapat mengiritasi lambung. Juga tak kalah penting adalah berhenti merokok. Perokok diketahui lebih berisiko terkena sakit maag dibandingkan mereka yang tidak merokok.
Penegasan Ulang:
Ciri-ciri penyakit maag perlu dikenali agar dapat dilakukan penanganan yang tepat. Sebab, jika tidak ditangani dengan baik, penyakit maag dapat membahayakan kesehatan.
Dan itu artikel mengenai teks eksposisi kesehatan tentang penyakit maag. Semoga ilmu ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan semua orang yang ingin belajar terus menerus. Amin.