Contoh Kalimat Utama Dan Kalimat Penjelas

Kalimat Utama Adalah Kalimat yang menjelaskan ide pokok dari paragraf pembicaraan yang biasanya ada di kalimat pertama dalam paragraf
Kalimat Penjelas adalah Kalimat yang menerangkan apa yang dibicarakan pada paragraf

Seperti  contoh Paragraf dibawah ini:
              Tipe Idealis Pemimpi
Tipe Idealis Pemimpi sangat berhati-hati dan oleh karenanya tampak pemalu dan pendiam bagi orang lain. Mereka berbagi kehidupan emosional mereka yang kaya serta pendapat-pendapat kuat mereka dengan sedikit sekali orang. Namun orang sering keliru menilai mereka dingin dan pendiam. Mereka memiliki sistem nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang murni dan mulia yang menonjol di dalam diri mereka yang demi hal-hal itu mereka bersedia mengorbankan banyak hal. Joan of Arc atau Sir Galahad adalah contoh tipe kepribadian ini. Tipe Idealis Pemimpi selalu berusaha keras memperbaiki dunia. Mereka dapat sangat memikirkan orang lain dan melakukan banyak hal untuk mendukung mereka dan membela mereka. Mereka tertarik dengan sesama mereka, penuh perhatian dan murah hati terhadap mereka. Begitu antusiasme mereka akan suatu hal atau orang bangkit, mereka dapat menjadi pejuang yang tak kenal lelah.

Bagi tipe Idealis Pemimpi, hal-hal praktis tidak benar-benar penting. Mereka hanya menyibukkan diri dengan tuntutan-tuntutan harian yang duniawi saat benar-benar perlu. Mereka cenderung hidup sesuai dengan semboyan yang jenius mengendalikan kekacauan yang biasanya memang demikian sehingga biasanya mereka memiliki karir akademik yang gemilang. Mereka kurang tertarik dengan detail; mereka lebih suka melihat sesuatu secara keseluruhan. Ini artinya mereka masih memiliki pandangan menyeluruh yang baik ketika sesuatu mulai menjadi rumit. Namun demikian, sebagai akibatnya, sesekali dapat terjadi tipe Idealis Pemimpi melewatkan sesuatu yang penting. Karena mereka menyukai kedamaian, mereka cenderung tidak terang-terangan menunjukkan ketidakpuasan atau kejengkelan mereka melainkan memendamnya. Ketegasan bukan salah satu kekuatan mereka; mereka membenci konflik dan persaingan. Tipe Idealis Pemimpi lebih suka memotivasi orang lain dengan sifat ramah dan antusias mereka. Barangsiapa mendapatkan mereka sebagai atasan tidak akan pernah mengeluh kekurangan pujian.

Di tempat kerja, tipe Idealis Pemimpi adalah teman dan pasangan yang suka menolong dan setia, orang-orang yang memiliki integritas. Kewajiban sangat sakral bagi mereka. Perasaan orang lain penting bagi mereka dan mereka senang membuat orang lain bahagia. Mereka puas hanya dengan lingkaran kecil pertemanan; kebutuhan mereka akan kontak sosial tidak begitu menonjol karena mereka juga butuh banyak waktu untuk diri sendiri. Basa-basi kecil bukan keahlian mereka. Jika seseorang berharap berteman dengan mereka atau memiliki hubungan dengan mereka, orang itu harus mau berbagi dunia pemikiran mereka dan bersedia berpartisipasi dalam perbincangan mendalam. Jika Anda berhasil melakukan itu Anda akan dianugerahi dengan kemitraan yang luar biasa intensif dan kaya. Karena tuntutan-tuntutan mereka yang tinggi terhadap diri sendiri dan orang lain, tipe kepribadian ini kadang-kadang menjejali hubungan dengan gagasan-gagasan romantis dan idealis hingga tingkat tertentu sehingga membuat pasangan merasa terbebani atau minder. Tipe Idealis Pemimpi tidak jatuh cinta dengan mabuk kepayang namun ketika mereka jatuh cinta mereka menginginkannya menjadi cinta sejati yang tak berkesudahan.


Sumer Teks: www.ipersonic.net
Posted by Fadlan Mumtaz
Fadlan Mumtaz Updated at: Sunday, December 28, 2014

Contoh Struktur teks eksposisi/ tesis, argumentasi, penegasan ulang


Stuktur teks Eksposisi:

Baca Juga:"Contoh Tesis, Argumentasi, dan penegasan ulang - Bahasa Indonesia"

Contoh teks:

Manakah Negara Paling Bahagia di Dunia?


Kita semua memimpikan hidup yang panjang dan bahagia di lingkungan yang bersih, teratur, dan udaranya bersih. Sebenarnya, di manakah tempat yang paling membuat bahagia di dunia?

Sebuah indeks dari 151 negara di dunia mengungkapkan secara jelas bagian dunia mana yang memberikan kehidupan yang panjang dan bahagia bagi warga negaranya. Hasilnya mungkin akan mengejutkan Anda, Kosta Rika, Kolombia dan Vietnam berada di peringkat teratas dalam  kompetisi tersebut. Indonesia sendiri berada di urutan ke-15. Sedangkan Inggris menempati posisi ke-44,  lebih tinggi dibandingkan Jerman (47), Spanyol (62), Kanada (65), Australia (76) dan AS (105). 

Peta tersebut disusun oleh situs relokasi Movehub yang menggunakan data dari Happy Planet Index (HPI), sebuah pengukuran global kesejahteraan yang berkelanjutan. Paramater pengukuran tersebut memang bukan hanya kekayaan, tapi sejauh mana negara tersebut memberikan harapan hidup yang baik, bahagia, jejak ekologis. 


Dalam peta dunia yang ditampilkan, ukuran itu dibuat sesuai dengan lampu lalu lintas, hijau untuk prestasi baik, kuning untuk nilai mengenah dan merah berarti buruk. Dalam pengumpulan data ini peneliti meminta secara langsung  pandangan orang di tiap negara.

Berikut adalah tiga komponen yang dinilai:

Kesejahteraan:  Dalam parameter ini responden diminta membayangkan harapan hidup di sebuah negara tersebut seperti halnya meniti anak tangga. Di mana 0 mewakili kehidupan yang terburuk dan 10 kehidupan terbaik.

Harapan hidup: Di samping kesejahteraan , Happy PIanet Indeks juga memasukkan ukuran universal penting dari kesehatan dan harapan hidup. Peneligi menggunakan data harapan hidup dari UNDP Laporan Pengembangan Manusia pada 2011. 

Jejak ekologis : HPI menggunakan jejak ekologis yang dipromosikan oleh badan amal lingkungan (WWF) sebagai ukuran konsumsi sumber daya. Ini adalah ukuran per kapita dari jumlah lahan yang dibutuhkan untuk mempertahankan pola konsumsi suatu negara. 

Dua dari ketiga faktor tersebut mengarah langsung pada kebahagiaan. Sementara jejak ekologis dianggap sebagai keberkelanjutan, yaitu apakah suatu negara dapat menjaga warga negaranya tanpa bantuan dari luar.

Peta itu juga tidak memperhitungkan ukuran internal ketidaksetaraan dan isu-isu hak asasi manusia di mana beberapa negara seperti Suriah, Irak dan Arab Saudi mempunyai angka yang sangat tinggi.



Strukturnya:
  
Tesis
Kita semua memimpikan hidup yang panjang dan bahagia di lingkungan yang bersih, teratur, dan udaranya bersih.
Argumentasi  1
Sebuah indeks dari 151 negara di dunia mengungkapkan secara jelas bagian dunia mana yang memberikan kehidupan yang panjang dan bahagia bagi warga negaranya.
Argumentasi  2
Peta tersebut disusun oleh situs relokasi Movehub yang menggunakan data dari Happy Planet Index (HPI), sebuah pengukuran global kesejahteraan yang berkelanjutan.
Argumentasi 3
Dalam peta dunia yang ditampilkan, ukuran itu dibuat sesuai dengan lampu lalu lintas, hijau untuk prestasi baik, kuning untuk nilai mengenah dan merah berarti buruk.
Argumentasi 4
Dalam parameter ini responden diminta membayangkan harapan hidup di sebuah negara tersebut seperti halnya meniti anak tangga.
Argumentasi 5
Happy PIanet Indeks juga memasukkan ukuran universal penting dari kesehatan dan harapan hidup.
Argumentasi 6
HPI menggunakan jejak ekologis yang dipromosikan oleh badan amal lingkungan (WWF) sebagai ukuran konsumsi sumber daya.
Argumentasi 7
Sementara jejak ekologis dianggap sebagai keberkelanjutan, yaitu apakah suatu negara dapat menjaga warga negaranya tanpa bantuan dari luar.
Penegasan Ulang
Peta itu juga tidak memperhitungkan ukuran internal ketidaksetaraan dan isu-isu hak asasi manusia di mana beberapa negara seperti Suriah, Irak dan Arab Saudi mempunyai angka yang sangat tinggi.




Teks dikutip dari health.kompas.com
Posted by Fadlan Mumtaz
Fadlan Mumtaz Updated at: Thursday, November 27, 2014

Contoh Tesis, Argumentasi, dan penegasan ulang - Bahasa Indonesia


Contoh Tesis, Agumentasi, Penegasan Ulang

Sebelum Dirubah:

Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) menyatakan jumlah pasien Ebola di Afrika Barat yang dilaporkan jauh di bawah jumlah sesungguhnya, dan kemungkinan dua kali lipat dari angka resmi yang disampaikan.
Asisten Dirjen WHO Bruce Aylward Selasa (14/10) mengatakan jumlah aktual penderita mungkin 1,5 kali lebih tinggi daripada yang dilaporkan di Guinea, dua kali lebih tinggi di Sierra Leone, dan 2,5 kali lebih tinggi di Liberia.
Aylward, sewaktu berbicara kepada wartawan hari Selasa di Jenewa, mengatakan, jumlah korban tewas resmi akibat virus Ebola telah meningkat menjadi 4.447, hampir semuanya di Afrika Barat, sementara jumlah pasien yang dilaporkan mencapai 8.900 orang.
Sebelumnya hari Selasa, seorang petugas kesehatan PBB yang tertular Ebola sewaktu bekerja di Liberia telah meninggal di sebuah rumah sakit di Jerman. Rumah sakit St. Georg di Leipzig Selasa menyatakan pasien berusia 56 tahun itu meninggal semalam meskipun telah mendapat perawatan medis yang intensif.
Misi PBB di Liberia pekan lalu mengumumkan seorang stafnya positif terjangkit Ebola pada 6 Oktober, dan menyatakan tak seorang pun dari 41 orang yang mungkin bersentuhan dengan staf tersebut yang menunjukkan gejala-gejala terjangkit Ebola.

Sesudah Di rubah:
Tesis: Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) menyatakan jumlah pasien Ebola di Afrika Barat yang dilaporkan jauh di bawah jumlah sesungguhnya, dan kemungkinan dua kali lipat dari angka resmi yang disampaikan.

Agumentasi 1: Asisten Dirjen WHO Bruce Aylward Selasa (14/10) mengatakan jumlah aktual penderita mungkin 1,5 kali lebih tinggi daripada yang dilaporkan di Guinea, dua kali lebih tinggi di Sierra Leone, dan 2,5 kali lebih tinggi di Liberia.
Argumentasi 2: Sebelumnya hari Selasa, seorang petugas kesehatan PBB yang tertular Ebola sewaktu bekerja di Liberia telah meninggal di sebuah rumah sakit di Jerman.
Penegasan Ulang / Penutup: Misi PBB di Liberia pekan lalu mengumumkan seorang stafnya positif terjangkit Ebola pada 6 Oktober, dan menyatakan tak seorang pun dari 41 orang yang mungkin bersentuhan dengan staf tersebut yang menunjukkan gejala-gejala terjangkit Ebola.
Posted by Fadlan Mumtaz
Fadlan Mumtaz Updated at: Sunday, November 23, 2014

Manfaat Kakao dan teh tentang hubungan daya ingat - Kesehatan

sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa dosis tinggi flavanol, sekelompok senyawa yang ditemukan dalam kakao dan teh dapat membalikkan penurunan memori terkait usia.
“Jika seorang peserta memiliki daya ingat setingkat orang 60 tahun pada awal studi, setelah tiga bulan, orang tersebut rata-rata memiliki memori seperti orang usia 30-40an," ujar Dr. Scott Small, profesor neurologi di Columbia University, New York, dalam pernyataan tertulis
Kemampuan-kemampuan kognitif secara alami menurun dengan usia dan pada usia 50 atau 60an, dapat berdampak pada kemampuan mengingat nama atau tempat menyimpan kunci.
Untuk studi tersebut, para peneliti memberi sukarelawan berusia antara 50 dan 69 minuman berkadar flavanol tinggi yang didapat dari biji kakao atau minuman berkadar flavanol rendah. Minuman itu dibuat oleh Mars Inc., produsen cokelat global, yang sebagian mendanai riset tersebut.
Beberapa subyek penelitian mendapatkan flavanol dosis tinggi, 900 miligram sehari selama tiga bulan, sementara yang lainnya hanya mendapat dosis 10 miligram.
Penelitian difokuskan pada volume darah di sebuah bagian otak yang disebut dentate gyrus, yang bertanggung jawab atas penciptaan memori-memori baru.
Ternyata ada peningkatan yang terlihat dalam fungsi dentate gyrus pada mereka yang mengkonsumsi minuman berkadar flavanol tinggi, dan mereka juga mendapat nilai lebih baik dalam tes daya ingat, menurut para peneliti.
Craig Stark, ahli neurobiologi di University of California, Irvine, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut, mengatakan pada koran New York Timesmengatakan hasil penelitian tersebut membuat bersemangat.
Namun sebelum pergi dan membeli sekantung cokelat, Small mengatakan banyak pembuat cokelat menyaring flavanol sehingga seseorang harus makan 25 coklat per hari untuk mencapai tingkat yang didapat dalam penelitian tersebut.
"Hal itu tidak saya rekomendasikan sebagai dokter. Itu akan melawan semua manfaat," ujarnya.
Small mengatakan studi-studi lanjutan yang lebih besar akan memutuskan jumlah minimal flavanol yang dapat dikonsumsi untuk mencapai hasil tersebut.
Sementara itu, para peserta yang juga berolahraga empat kali seminggu selama studi tersebut menunjukkan bahwa olahraga tidak berdampak pada perbaikan daya ingat.
"Bukannya olahraga tidak bermanfaat, namun mungkin orang-orang yang lebih berumur memerlukan olahraga yang lebih intens untuk mencapai kadar oksigen maksimal yang dihirup yang memiliki efek penyembuhan," ujar Small.
Sumber: Di edit dari voa Idonesia
Posted by Fadlan Mumtaz
Fadlan Mumtaz Updated at: Sunday, November 23, 2014

Lihat ponsel tidak boleh menunduk? - Kesehatan

Bayangkan rasanya menggantung empat bola boling seberat 4,5 kg di leher Anda. Menurut penelitian terbaru, itulah sebenarnya yang kita lakukan ketika kita menunduk dan fokus pada smartphone.
 
Dr Ken Hansraj MD, kepala bagian bedah tulang belakang di New York Spine Surgery and Rehabilitation Medicine, mengatakan, kita berada di titik awal gelombang masalah punggung dan leher yang disebabkan oleh postur yang buruk ketika menggunakansmartphone.

Hansraj awalnya tertarik pada masalah ini setelah melihat semakin banyak orang muda yang berkonsultasi karena kesakitan. Dalam salah satu kasus, seorang pemuda datang dengan sakit leher, punggung, dan kaki. Bedah memperbaiki kakinya, tetapi Hansraj mengatakan, pemuda tersebut masih merasakan sakit di punggung dan lehernya.

“Saat itu kami mengetahui bahwa ia menghabiskan waktu empat jam setiap harinya bermain game di iPad,” ujarnya. “Coba lihat sekitar Anda. Semua orang menunduk.”
 
Beberapa menggunakan istilah “text neck” untuk menggambarkan keadaan tersebut.
 
Hansraj mengatakan, dalam posisi netral, kepala manusia beratnya sekitar 4,5-5 kg. Kalau Anda menundukkan kepala sebanyak 15 derajat, Anda hampir menambah berat tersebut sebanyak tiga kali lipat, ujarnya. Kalau sebanyak 30 derajat sekitar 18 kg, sebanyak 45 derajat hampir 23 kg, dan 60 derajat sebesar 27 kg.

Orang dengan smartphone biasanya menghabiskan antara dua sampai empat jam sehari dengan posisi kepala yang menunduk ke perangkat mereka, menurut para ilmuwan. Hal itu sama dengan antara 700 sampai 1.400 jam per tahun dengan tekanan tambahan pada tulang belakang. Remaja mungkin menghabiskan lebih banyak waktu, sampai 5.000 jam per tahun, kata Hansraj.
 
“Anak-anak saat ini tidak sadar bahwa mereka menundukkan kepala mereka sekitar 45 sampai 50 derajat," ujarnya.

Untuk mengetahui seberapa besar ruang lingkup masalah ini, diperkirakan sekitar 60 persen orang Amerika memiliki smartphone.
 
Menurut penelitian Hansraj, yang terbaik yang bisa dilakukan adalah melihat smartphonedengan posisi tulang punggung yang netral, yang artinya menjaga telinga di atas bahu dengan bahu yang ditarik ke belakang. 

Selain itu, alih-alih menunduk, Anda juga bisa menurunkan pandangan untuk menghindari tekanan pada tulang punggung, ujarnya.

“Ini bukan latihan militer,” ujarnya. “Jangan berada di posisi tersebut dan terus-menerus dalam posisi itu. Semakin sering Anda melakukannya, semakin banyak otot terbangun dan ligamen menguat." 

Hansraj mengatakan, ia seorang penggemar berat teknologi, tetapi ia merekomendasikan pengguna smartphone untuk sadar akan posisi kepala mereka.

Penelitian ini dipublikasikan di National Library of Medicine dan akan tampil bulan depan di Surgical Technology International.

Sumber: VOA Indonesia
Posted by Fadlan Mumtaz
Fadlan Mumtaz Updated at: Sunday, November 23, 2014

Contoh puisi tentang alam

Indahnya Alam Ini

Semilir angin hilir mudik kesana kemari
Ombak yang mengulung-gulung menghapus jejaknya
Tumbuhan yang menari-nari
Hewan yang sangat riang dan gembiranya

Kau begitu sempurna diciptakan
Dimata kami kau begitu indah
Keindahanmu tak bisa dilewatkan
Dengan pemandangan yang ramah

Kau menyejukan hati dan pikiran kami
Banyak yang telah diberikan kepada kami
Oleh tuhan melalui alam ini
Karena tuhanlah yang  menciptakan alam ini

Walau kau telah menjadi beton
Dengan bentuk tersendiri
Banyak yang  telah terlupakan
Cara merawat alam ini

Cintailah alam ini
Seperti mencintai ciptaan tuhan
Karena kepada tuhanlah kita kembali

Mari dengan tangan terbuka kita jaga alam ini


Dibuat 100% oleh fadlan mumtaz
Posted by Fadlan Mumtaz
Fadlan Mumtaz Updated at: Thursday, November 13, 2014

Cotoh Proposal


PROPOSAL




PENGAJIAN
DALAM RANGKA MEMPERINGATI
TAHUN BARU ISLAM 1436 H
DAN HARI PAHLAWAN
XXX
KOTA DEPOK







PENDAHULUAN
            Syukur Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarganya, para sahabatnya, dan juga para muslimah kota Depok yang senatiasa berusaha untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT bagi masyarakat, keluarganya, khususnya kepada putra putrinya sebagai generasi penerus. Untuk lebih meningkatkan lagi keimanan, ketaqwaan serta rasa persatuan dan kesatuan tersebut maka dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, Pengurus Daerah XXX Kota Depok berniat untuk mengadakan pengajian untuk ibu-ibu dan generasi muda kota Depok. 
a.    Latar Belakang
Kota Depok merupakan kota yang sedang berkembang dalam segala bidang, salah satunya perkembangan penduduk makin meningkat. Dengan adanya peningkatan penduduk dan segala aspeknya,  ini sering menimbulkan benturan-benturan seperti benturan antar budaya, antar anak, antar remaja, antar kepentingan bahkan antara anak dan orang tua, dan sebagainya. Bahkan akhir-akhir ini banyak kejadian yang sangat meresahkan masyarakat seperti tawuran antar remaja, pelecehan seksual dan sebagainya karena selain kurang mantapnya keimanan dan ketaqwaan mereka, juga terkikisnya rasa nasionalisme sehingga rasa persatuan, kesatuan dan toleransi itu belum dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Karena hal-hal tersebut maka dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1436 H dan Hari Pahlawan Republik Indonesia,  kami Pengurus XXX Kota Depok terketuk untuk mengenang para pahlawan yang gugur yang telah rela dengan jiwa raganya untuk mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia sekarang ini. Sehingga dapat membangkitkan kembali  rasa persatuan, kesatuan dan toleransi yang tinggi serta meningkatkan keimanan dan ketaqwaan tersebut akan tumbuh dihati sanubari. Kami mengajak serta para ibu karena para ibu inilah yang memegang peranan penting dalam pendidikan dan pembinaan anak dalam keluarga.

b.    Maksud dan Tujuan
·         Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT
·         Membangkitkan rasa kesatuan, persatuan dan toleransi sehingga semangat nasionalisme tumbuh subur dihati para ibu dan generasi muda
·         Menjalin dan mempererat silaturahmi antara ibu-ibu dan generasi muda

c.    Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan berupa pengajian yang dihadiri oleh para ibu dan generasi muda sebanyak 200 orang dan santunan anak yatim 50 orang.
d.    Tema
Melalui Pengajian Kita Tingkatkan Keimanan  dan Ketaqwaan serta Semangat Kepahlawanan Untuk Memupuk Rasa Nasionalisme

e.    Waktu dan Tempat
Acara ini akan dilaksanakan pada:
Hari dan tanggal      : Sabtu, 8 November 2014
Waktu                         : jam 08.00 – selesai.
Tempat                       : Mushollah 
Penceramah             : Dr. Ir. H.  Arif , MSc
Jumlah Jama’ah      : 200 orang
Jumlah Anak Yatim : 50 orang

f.     Lampiran-lampiran
·         Rencana Anggaran Kegiatan
·         Susunan Panitia Pelaksana

PENUTUP
Demikian proposal ini kami sampaikan, semoga mendapatkan perhatian serta mohon dukungannya sehingga pelaksanaan acara dapat terselenggara dengan baik, sukses dan lancar sesuai yang kita harapkan. Semoga Allah SWT selalu meridhoi langkah kita, aamiin.

Depok, 26 September 2014
Pengurus Daerah xxx
Kota Depok



Dra. Hj. Lulu Jahanam, SH                                                    Septa Firdaus A , S.Pd

   Ketua                                                                                        Sekretaris
Posted by Fadlan Mumtaz
Fadlan Mumtaz Updated at: Thursday, November 13, 2014

Atletik(lengkap)

Atletik
Atletik adalah event asli dari Olimpiade pertama pada tahun 776 sebelum Masehi dimana satu-satunya event adalah perlombaan lari atau stade. Ada beberapa “Games” yang digelar selama era klasik Eropa: Panhellenik Games The Pythian Game (dimulai 6 Sebelum Masehi) digelar di Argolid setiap dua tahun. The Isthmian Game (dimulai 523 Sebelum Masehi) digelar di Isthmus dari Corinth setiap dua tahun.

Jenis-jenis atletik:
v  Event Lintasan –event lari di lintasan 400m.
·         Sprint: event yang termasuk 400m. Event yang umum adalah 60m (hanya di dalam ruangan), 100m, 200m dan 400m.
·         Jarak Menengah: event dari 800m sampai 3000m, 800m, 1500m, satu mil dan 3000m.
·         Lari berintang – lomba (biasanya 300m) dimana pelarinya harus melewati rintangan seperti penghalang dan rintangan air.
·         Jarak Jauh: berlari diatas 5000 m. Biasanya 5000 m dan 10000 m. yang kurang lazim ialah 1, 6, 12, 24 jam perlombaan.
·         Halang Rintang: 110 m halang rintang tinggi (100 m untuk wanita) dan 400 m haling rintang menengah (300 m di beberapa SMA).
·         Estafet: 4 x 100m estafet, 4 x 400 m estafet , 4 x 200 m estafet , 4 x 800 m estafet , dll. Beberapa event, seperti estafet medley, jarang dilangsungkan kecuali estafet karnaval besar.
·         Lari jalanan: dilangsungkan di jalanan terbuka, tapi biasanya diakhiri di lintasan. Event biasa adalah 5km, 10km, setengah marathon dan marathon.
·         Lomba jalan cepat event biasa adalah 10km, 20 km dan 50 km.

v  Event lapangan
·         Event melempar
ร˜  tolak peluru
ร˜  lempar cakram
·         Event lompat
ร˜  lompat tinggi
ร˜  lompat galah
ร˜  lompat jauh
ร˜  lompat ganda
v  yang sangat tidak biasa
·         lompat tinggi berdiri
·         lompat jauh berdiri
·         lompat ganda berdiri

v  Event ganda atau kombinasi
·         Triathlon / Trilomba
·         Pentathlon / Pancalomba
·         Hepta
·         Decathlon / Dasalomba

JENIS DAN TEKNIK START UNTUK PELARI
 
Start adalah cara seorang untuk mempersiapkan diri dalam gerak lari. Star terdiri atas tiga cara yaitu :
A.   Start berdiri (standing start) , biasanya start ini di lakukan oleh pelari jarak menengah dan jarah jauh di antaranya pelari 800m, 1500m, 5000m, dan 10.000m
B.    Start Melayang (flying start) dilakukan hanya untuk pelari ke-2, ke-3 dan ke-4 dalam lari estapet.
C.    Start  jongkok (crouching start), biasanya start ini di lakukan oleh pelari jarak pendek di antaranya pelari 100m, 200m, dan 400m.
Start jongkok terdiri atas tiga macam yaitu:
1.     Star pendek atau bunch start

Tangan sedikit lebih lebar dengan bahu, ibu jari membentuk huruf v, kaki yang di depan 75cm dari garis start, kaki yang di belakang sejajar dengan tumit kaki yang di depan jarak nya sekitar satu kepal tangan
.
2.    Start Menengah atau medium start 

Posisi tangan dan ibu jari sama seperti posisi pada start pendek, kaki yang di depan 40cm dari garis start, lutut kaki di belakang sejajar dengan ujung jari kaki yang di depan dan jarak dari ujung jari kaki di depan satu kepal dangan lutut kaki yang sejajar dengan ujung jari kaki yang di depan

3.    Start Panjang atau long start

Posisi tangan dan ibu jari sama sepeti start pada star pendek , kaki yang di depan sama sepetri start menengah yaitu 40cm dari garis start, lutut kaki di belakang sejajar dengan tumit kaki di depan dan jaraknya satu kepal dari tumitkaki di depan ke ujung jari kaki yang di belakang.

Cara melakukan start jongkok:
      Teknik Start Jongkok Pada Aba-aba “Bersedia”
    I.        pelari maju menuju garis start.
  II.        Letakkan tangan di belakang garis start, posisi tangan sedikit lebar dengan bahu dan ibu jari tangan membentuk huruf v, tangan sedikit di depan dan lengan tangan lurus, bahu condong ke depan.
III.        Kepala sedikit membungkuk sehingga leher tidak tegang,mata memandang lintansan sekitar 2m dari garis start.
 IV.        Jarak letak kaki di garis start tergantung pada jenis start.

Teknik Start Jongkok Pada Aba-aba “Siap”

    I.        Angkat pinggul ke depan atas dengan tenang sampai sedikit lebih tinggi dari bahu.
  II.        memindahkan berat badan ke tanga sampai badan  terasa ringan.
III.        Kepala rendah,leher tetap rileks,pandangan ke bawah kikra-kira 1-1,5 meter dari garis start
 IV.        Lengan tetap lurus dan tidak boleh bengkok.
    V.        Pusatkan perhatian pada bunyi aba-aba.

      Teknik Start Jongkok Pada Aba-aba “Ya” atau pada bunyi peluit
    I.        Ayunkan tangan sekuat-kuatnya dan sekencang-kencangnya.
  II.        Kaki kiri menolak kuat-kuat sampai tekejang lurus. Kaki kanan melangkah secepat mungkin, dan secepat itu pula mencapai tanah.
III.        berat badan harus meluncur ke depan.
 IV.        Langkah lari makin lama makin cepat dan melebar.

Gerakan saat menuju garis finish
       Lari terus tanpa perubahan apapun,dada dicondongkan ke depan,tangan tetap mengayun sekuat-kuatnya, tidak boleh menoleh lawan dan jangan memperlambat langkah kaki.

Lomba Jalan Cepat
Pengertian Jalan Cepat

Jalan cepat adalah gerak maju langkah kaki yang dilakukan sedemikian rupa sehingga kontak dengan tang tetap terpelihara dan tidak terputus, selama saat setiap kaki melangkah, kaku yang bergerak mau perjalan kaki harus berhubungan atau menyentuh tanah. sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. Kaki penyangga harus diluruskan ( tidak bengkok lutut ) untuk sekurang-kurangnya sesaat dalam posisi tegak atau vertikal.

Peraturan Jalan Cepat

Pada olahraga jalan cepat tidak diperkenankan langkah melayang atau membuat lompatan. Menurut aturannya, kaki perjalan cepat arus tetap diatas tanah dan sekurang-kurangnya satu kaki harus menginjak tanah. di indonesia perlombaan jalan cepat sebagi nomor yang diperlombakan pada kejuaraan nasional 
atletik pada tahun 1978. jarak yang diperlombakan adalah untuk wanita 5 km dan 10 km, sedangkan untuk pria 10 km dan 20 km. 

Perbedaan Jalan Cepat dan Lari

Gerakan jalan cepat hampir sama dengan gerakan berlari karena masing-masing mengutamakan gerakan kaki dan ayunan lengan sebagai sumber gerakan. cara melakukannya terdapat perbedaan prinsip antara jalan cepat dengan lari yaitu pada gerakan jalan cepat selalu ada kaki yang kontak dengan tanah. artinya, setiap saat salah satu kaki selalu menginjak tanah sedangkan dalam gerakan lari, ada saat melayang, pada waktu melangkah artinya, pasa saat tertentu kedua kaki lepas atau tidak menyentuh tanah.

Start yang digunakan dalam Jalan Cepat

Di dalam perlombaan jalan cepat start yang digunakan adalah start berdiri, karena start pada jalan cepat ini kurang berpengaruh terhadap hasil perlombaan maka tidak ada tehnik khusus yang harus dipelajari atau dilatih. 

Estafet
Lari sambung atau lari estafet adalah salah satu lomba lari pada perlombaan atletik yang dilaksanakan secara bergantian atau beranting. Dalam satu regu lari sambung terdapat empat orang pelari, yaitu pelari pertama, kedua, ketiga, dan keempat. Pada nomor lari sambung ada kekhususan yang tidak akan dijumpai pada nomor pelari lain, yaitu memindahkan tongkat sambil berlari cepat dari pelari sebelumnya ke pelari berikutnya.
Nomor lari estafet yang sering diperlombakan adalah nomor 4 x 100 meter=400 meter dan nomor 4 x 400 meter (1.600 meter). Dalam melakukan lari sambung bukan teknik saja yang diperlukan tetapi pemberian dan kemahiran dalam menerima tongkat dengan cepat di zona atau daerah pergantian serta penyesuaian jarak dan kecepatan dari setiap pelari.

Peraturan Perlombaan
    I.        Panjang daerah pergantian tongkat estafet adalah 20 meter, lebar 1,2 meter dan bagi pelari estafet 4 x 100 meter ditambabh 10 meter pra-zona. Pra-zona adalah suatu daerah dimana pelari yang akan berangkat dapat mempercepat larinya, tetapi disini tidak terjadi penggantian tongkat.

  II.        Lari Estafet(Lari Beranting) Lari Estafet atau sering disebut dengan lari beranting merupakan salah satu dari cabang atletik. Lari Estafet hanya membutuhkan empat (4) orang pemain untuk melakukan olahraga tersebut. Jarak Tempuh Lari estafet : 4×400 M (Putra/Putri) Dan 4×100 M Start yang sering digunakan dalam Lari Estafet: Start Jongkok sering digunakan pada pelari pertama(1), Sedangkan Start Berlari sering digunakan pada pelari ke-Dua,ke-Tiga,dan ke-Empat (2,3,4)
Ada beberapa cara menerima tongkat Estafet:
Visual : Dengan menoleh atau melihat ke belakang dan ini hanya digunakan untuk lari Estafet yang berjarak 4×400 meter.
Non Visual : Cara ini digunakan dengan tidak menoleh ataupun melihat ke belakang,karena jarak yang digunakan terlalu pendek yaitu 4×100 meter.
Ada ketentuan atau peraturan yang ada di olahraga Lari Estafet ini:
Diperbolehkan mengambil tongkat estafet apabila tongkat tersebut jatuh pada saat pergantian penerimaan tongkat pada lari yang berjarak 4×400 meter dengan resiko team tersebut bisa kalah dalam lomba tersebut.
Di perbolehkan mengambil tongkat estafet apabila tongkat tersebut jatuh pada saat pergantian penerimaan tongkat pada lari yang berjarak 4×100 meter dengan resiko team tersebut dapat langsung di diskualifikasi dalam pertandingan olahraga tersebut.
Ada juga cara yang baik dalam menerima togkat estafet agar tidak terjatuh yaitu :
Sebagai pemain yang ingin memberi tongkat tersebut harus menggunakan tangan kiri, sedangkan pemain yang menerima tongkat tersebut harus menggunakan tangan kanan.
Tongkat
Panjang: 29,30 centimeter
Diameter:
Untuk dewasa: 4 cm
Untuk anak-anak: 2 cm
Berat tongkat : 50 gr


Tolak Peluru

Tolak peluru termasuk nomor lempar. Dikatakan bahwa tolak peluru adalah nomor lempar karena nomor tolak peluru dilemparkan dengan cara ditolakkan atau didorong menggunakan tangan.
Tujuan melakukan tolak peluru adalah menghasilkan jarak tolakan yang sejauh-jauhnya.
Dalam tolak peluru terdapat dua macam gaya, yaitu gaya ortodock dengan awalan menyamping dan gaya O’Brien dengan membelakangi sektor tolakan.

Teknik Dasar Tolak Peluru:
    I.        Teknik Memegang Peluru
Ada tiga macam cara memegang peluru dan meletakkan di bahu.
A.   Peluru diletakkan pada pangkal jari-jari di telapak tangan.
·         Jari telunjuk, jari tengah, dan jari kelingking adalah titik tolak yang utama dan membantu tolakan.
·         Jari-jari ini tidak boleh berjauhan, jari kelingking dan ibu jari menjaga peluru agar tidak jatuh.
B.    Peluru diletakkan di depan bahu (pada tulang selangka dan leher).
C.    Siku diangkat setinggi bahu, peluru menempel pada tulang rahang bagian bawah.
  II.        Tolak Peluru dengan Awalan Menyamping (Gaya Ortodock)
Cara melakukan adalah sebagai berikut:
A.   Sikap awal berdiri menyamping dengan sektor tolakan berada di sektor kiri tubuhnya, lutut kaki kanan ditekuk, sedangkan kaki kiri diluruskan ke belakang. Berat badan berada pada kaki kanan dengan pandangan mata ke depan.
B.    Tangan kanan memegang peluru yang diletakkan di atas bahu kanan menempel pada rahang, sedangkan tangan kiri diangkat ditekuk di depan wajah kiri berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh.
C.    Gerakan akan menolak, yaitu kaki kiri diangkat kemudian diputarkan ke arah kiri sebanyak 2–3 kali putaran kemudian kaki kiri berpijak di sebelah kaki kanan.
D.   Kaki kiri digeser ke samping kiri sambil kaki kanan juga digeser mengikuti arah kaki kiri bergeser.
E.    Waktu kedua kaki bergeser ke kiri, peluru dilemparkan dengan cara tangan kanan yang memegang peluru didorong ke arah depan atas, jalannya peluru membentuk parabola diikuti pandangan mata ke arah jalannya peluru.
F.    Sikap akhir, berat badan berada di kaki kanan diusahakan tubuh tidak ke luar dari lingkaran.

III.        Tolak Peluru Awalan Membelakangi Sektor Tolakan (Gaya O’Brien)
    Cara melakukan, yaitu sebagai berikut:
A.   Sikap awal, berdiri membelakangi sektor tolakan dengan berat badan ada di kaki kanan sambil tubuh dibungkukkan.
B.    Kaki kiri berada di belakang sedikit diangkat, tetapi ujung kaki masih berpijak dengan tanah.
C.    Tangan kanan memegang peluru yang diletakkan di atas bahu yang menempel dengan daun telinga, sedangkan tangan kiri ditekuk ke atas menyilang di atas wajah.
D.   Gerakannya, yaitu, tubuh dalam keadaan rendah penuh kombinasi, sambil kaki kiri diayun-ayunkan ke depan dan ke belakang kemudian peluru ditolakkan.
E.    Pada waktu menolakkan peluru diikuti berat badan diputar ke belakang sambil kaki digeser ke belakang.
F.     Posisi akhir, setelah peluru ditolakkan dengan keras yang diikuti pandangan mata, kemudian berat badan
ganti pada kaki kiri.
G.    Keseimbangan tubuh tetap dijaga agar tidak terpental ke luar lingkaran.
Sarana dan Peralatan
    I.        Lapangan Tolak Peluru
Lapangan tolak peluru bentuknya lingkaran dengan ketentuan sebagai berikut.
A.   Lapangan tolak peluru dengan tebal garisnya 5 cm.
B.    Sektor lemparan sudutnya ± 65o.
C.    Garis tengah lingkaran 2,50 meter.
  II.        Peralatan
    Peralatan yang digunakan untuk tolak peluru berikut ini.
1)    Peluru.
Ketentuan peluru sebagai berikut.
-           Bahan dari besi, kuningan, atau logam.
-           Bentuknya bulat, permukaannya harus licin.
-           Bagi pria beratnya 7,257 kg.
-           Bagi wanita beratnya 4 kg.
-           Peluru untuk pria diameter minimal 110 mm dan maksimal 130 mm.
-           Peluru untuk wanita diameter minimal 95 mm dan maksimal 110 mm.
2)   Rol meter terbuat dari baja, gunanya untuk mengukur jarak tolakan.
3)   Bendera untuk memberi tanda pada bekas tolakan.
III.        Teknik Melakukan Salah Satu Gaya Tolak Peluru dengan Gaya Menyamping
A.   Pelaksanaan latihan tolak peluru dengan gaya menyamping sebagai berikut.
Setelah memegang peluru dengan baik, masuklah ke dalam lapangan, berdiri menyamping ke arah sektor tolakan.
B.    Berat badan ditumpukan pada kaki kanan, kaki kiri diayun- ayunkan ke belakang. Badan dicondongkan, bahu kanan mendekat siku kanan, dan bergeser dengan cepat ke depan, kaki kanan digeser ke depan diikuti kaki kiri mengeser ke depan.
C.    Lanjutkan dengan tolakan kaki kanan dengan lutut lurus disertai dengan memutar badan kea rah tolakan dan tangan mendorong peluru sekuat-kuatnya ke depan.


Lempar Lembing

Sejarah Lempar Lembing
Di zaman dahulu lemparan dilakukan dengan berbagai cara: dari berdiri, dengan ancang-ancang, dengan satu dan dua tangan, terhadap suatu sasaran dan demi jaraknya. Dari lembing ringan untuk berburu pada bangsa-bangsa yang masih primitive, tombak berat untuk berperang diseluruh dunia, dan lembing dari Abad Pertengahan selama berabad-abad, terbentuklah lembing untuk perlombaan seperti sekarang. Lembing lama dari kayu dengan ujung dari besi dan sosok untuk membawa, diganti dengan kayu ringan dari Swedia, dan ini terdesak lagi oleh lembing modern dari logam dan serat kaca (fiberglass).
Selama berpuluh tahun lempar lembing dijuarai oleh para pelempar dari Finlandia. Dari 1914 sampai 1938 rekor dunia hamper hanya diperbaiki oleh atlet Finlandia, keseluruhannya dengan lebih dari 16 meter. Contoh yang baik dalam tradisi lempar lembing Finlandia ialah keluarga Jarvinen: Papa Jarvinen dalam Olimpiade tahun 1908 menjadi juara ketiga dalam lempar cakram, dan antara 1903 dan 1906 dua kali memperbaiki rekor dunia. Kemudian sebagai pelatih ia membawa tiga orang dari anak-anaknya sampai ke puncak prestasi. Anak bungsunya, Kalle, menjadi juara Finlandia dalam tolak peluru. Achilles menjadi juara dunia dan pemenang medali perak dalam dasalomba; dan Matti, yang tertua, antara 1930 dan 1936 memperbaiki rekor dunia dalam lempar lembing dari 71,57 menjadi 77,32 meter. Pada tahun 1932 ia menjadi juara Olimpiade di Los Angeles.
Lempar lembing diikutsertakan dalam peserta olimpiade sejak tahun 1908 sebagai nomor perorangan untuk putra dan putri, sekarang nomor ini dimasukkan dalam dasalomba dan sapta lomba. Dua perkembangan telah mempengaruhi pelaksanaan lempar lembing. Yang pertama adalah usaha untuk menggunakan putaran jenis cakram untuk melempar. Walaupun metode ini menghasilkan jarak yang baik, namun seringkali tidak diperbolehkan, peraturan melarang atlet membelakangi arah lemparan. Dengan demikian, peraturan ini telah memantapkan jenis lempar lembing tradisional.
Perkembangan kedua dihasilkan dari peningkatan jarak yang luar biasa (melebihi 100 meter) pada lemparan putra. Pembuat peraturan yang khawatir seringkali mengubah ukuran lembing, dan secara perlahan mengurangi jarak lemparan lembing putra. Tidak ada perubahan pada nomor putri.
Pada tahun 1953 terjadi kehebohan besar di antara para pelempar lembing kaliber dunia. Seorang spanyol yang sama sekali tidak terkenal, bernama Erazquien, telah melempar lembing lebih dari 90 meter, pada waktu itu suatu jarak impian. Suatu teknik baru memungkinkan pelempar lembing tersebut dapat mencapai lemparan sejauh itu. Alih-alih ancang-ancang lurus seperti biasa, Erazquien berputar tiga kali dan melemparkan lembingnya dengan sabun lunak untuk memperbaiki daya luncurnya.
Tetapi, “teknik spanyol” yang baru itu segera oleh IAAF (Federasi Atletik Amatir Internasional) dilarang karena pelempar tidak selalu dapat mengontrol lembingnya, dan karenanya membahayakan penonton. Selain itu, tentunya juga harus disediakan stadion-stadion baru, sebab dengan teknik baru itu dapat diharapkan lemparan sampai sejauh 130 meter. Atlet Hongaria, Ferenc Faragi, pada rekor dunianya tahun 1980 berhasil melemparkan lembingnya sejauh 96,72 meter, suatu kemajuan hebta terhadap rekor-rekor pertama setelah lembing dibakukan dengan panjang 2,60 m dan berat 800 gram.

Teknik Lempar Lembing
Sudah pada permulaan abad ini diketahui bahwa ancang-ancang, memegang lembing kebelakang, dan langkah penghubung, membawa pelempar ke dalam posisi menguntungkan. Langkah penghubung antara ancang-ancang dan lemparan, yang disebut langkah pendorong (yang dulu masih disebut langkah silang), dikembangkan oleh orang Swedia dan Finlandia. Langka itu menguntungkan bagi kecepatan dan pelempar sampai dengan tungkai dan pingganganya sebelum lembing. Dalam pada itu, sisi lemparnya dengan lengan terentangnya secara kendur, jauh ketinggalan. Prinsip dasar teknik ini masih memberikan peluang bagi variasi perseorangan. Walaupun demikian, pada teknik lempar lembing modern tidak banyak berubah. Hanya pada persiapan lemparan dengan lengan lempar, tegangan tubuh, dan ancang-ancang terdapat perbedaan antara teknik caliber dunia sekarang dan teknik 50 tahun lalu. Maka itu, kemajuan prestasi yang eksplosif juga bukan karena perbaikan teknik, melainkan karena kondisi pelempar dan perkembangan materialnya.
1.    Cara memegang lembing
Lembing dipegang di sisi belakang lilitan. Dengan itu dimungkinkan pengalihan tenaga yang menguntungkandibelakang titik berat; selain itu, jari mempunyai tempat pegangan lebih baik. Dibedakan tiga macam pegangan lembing:
1.    Cara Finlandia dilakukan dengan cara memegang lembing pada bagian belakang lilitan lembing dengan jari tengah dan ibu jari, sementara telunjuk berada sepanjang batang lembing dan agak serong ke arah yang wajar, jari-jari lainnya turut melingkar di badan lembing dengan longgar. Ini adalah pegangan yang paling banyak digunakan, sebab dengan pegangan demikian lembing dapat diarahkan dengan baik.
2.    Cara Amerika dilakukan dengan cara memegang lembing dibagian belakang lilitan lembing dengan jari telunjuk melingkar di belakang lilitan dan ibu jari menekannya di bagian permukaan yang lain, sementara itu jari-jari turut melingkar di badan lembing dengan longgar. Dengan pegangan ini, pada waktu pelemparan dapat cepat terjadi penyimpangan lembing ke samping, yang sudah tentu merupakan kesalahan.
3.    Pada yang disebut “pegangan tang”, lembing dipegang di antara telunjuk dan jari tengah (foto 4). Dengan pegangan ini dicegah terjadinya luka pada siku, karena pelencangan terlalu besar pada sendi itu menjadi terhalang (“pegangan kesehatan”). Tetapi lilitan tipis seperti yang diharuskan, sering menyebabkan masalah pada waktu pelemparan.



2.    Cara membawa lembing
Membawa lembing adalah cara membawa dimulai saat mengambil awalan sampai saat akan melempar.
·      Tangan pembawa lembing lurus ke belakang serong ke bawah, lembing dipegang di samping badan segaris dan menempel pada lengan sedangkan ujung lembing di samping dada.
·      Tangan pembawa lembing ditekuk 90, lembing dipegang setinggi telinga dan tepat di atas bahu. Posisi lembing bisa horizontal, serong ke atas atau bawah.
·      Tangan pembawa lembing diangkat sedikit lebih tinggi dari kepala. Posisi lembing mendatar atau serong.
3.    Beberapa hal yang harus di perhatikan dalam lempar lembing
Beberapa Hal Yang di Sarankan
·      Memegang lembing sepanjang jalur lengan
·      Melebarkan langkah terakhir dan membengkokkan secara perlahan-lahan tungkai kanan
·      Berlari lurus selama melakukan awalan
·      Bawalah berat badan melewati tungkai belakang
·      Dapatkan sebuah pilihan antara tubuh bagian atas dan bagian bawah (bahu kiri dalam posisi tertutup)
·      Luruskan lengan lempar dan telapak tangan lempar dalam posisi menghadap keatas
·      Langkahkan tungkai kiri jauh ke depan dan cakarkan
·      Busungkan badan dalam posisi lempar dan bawalah sikut keatas sewaktu melakukan lemparan.
Beberapa Hal Yang Harus di Hindari
·      Memegang lembing dengan kepalan tangan penuh (menggenggam)
·      Meloncat ke atas pada langkah terakhir
·      Melakukan dua kali atau lebih langkah silang
·      Membawa ke dua bahu menghadap kedepan
·      Pinggul di tekuk sehingga badan membungkuk ke depan
·      Membengkokkan lengan lempar pada saat mulai melakukan lemparan
·      Penempatan kaki depan di tanah terlalu jauh ke kiri
·      Melempar berputar melalui samping kanan badan
4.    Gaya melempar Lembing
Untuk melakukan suatu lemparan diperlikan gaya, yang dimaksud dengan gaya adalah sikap atlet dalam melakukan lemparan. Dalam lempar lembing dikenal dua macam gaya melempar, yaitu :
a.    gaya menyamping (Hop step)
b.    gaya langkah silang (cross step)
Langkah silang merupakan gaya lempar lembing yang sering digunakan oleh atlet pelempar lembing. Gaya cross step ini berasal dari Finlandia sehingga banyak yang menyebut dengan lempar lembing gaya Finlandia. Cara lempar lembing gaya Finlandia adalah sebagai berikut, setelah langkah awalan terakhir lakukan langkah silang :
a.    langkahkan kaki kanan ke depan menyilang kaki kiri. Bersamaan itu tangan kanan memegang lembing kemudian turunkan dan serong ke bawah.
b.    Langkahkan kaki kiri ke depan dengan tetap mempertahankan sikap tangan kanan.
c.    Lankahkan kaki kanan ke depan menyilang kaki kiri.
d.   Lankahkan kaki kiri ke depan selebar mingkin saat telapak kaki tepat menginjak tanah, putar pinggan ke depan bersamaan tangan kanan ditarik ke depan atas.

Lentingan badan dan tangan saat melempar
Cara melakukannya adalah :
a.    Sikap terakhir langkah silang merupakan kelanjutan untuk lempar atau sikap melempar.
b.    Jika pelempar menggunakan tangan kanan, kaki kanan di luruskan ke belakang, kaki kiri berada di depan dan lutut ditekuk.
c.    Siku tangan pembawa lembing ditekuk dan diteruskan memutar badan secara cepat untuk memperoleh lemparan yang baik dan sejauh-jauhnya.
d.   Bersamaan dengan memutar badan ke arah sektor lemparan, lembing dilemparkan dengan cepat.
Sikap akhir setelah melempar
Gerak ikutan atau follow through dilakukan dengn cara :
·      Sikap badan menghadap ke arah lemparan lembing, kaki kanan jatuh ke depan mengganti posisi kiri.
·      Kaki kiri ke belakang menjaga keseimbangan sedangkan tubuh condong ke depan.
Melakukan gerak ikutan dalam lempar lembing bertujuan untuk :
·      membantu kekuatan lemparan.
·      Menjaga keseimbangan agar badan tidak melalui garis batas.
Ukuran dan Lapangan Lempar Lembing
Ukuran Lembing
No
Atlet
Panjang
Berat
Lilitan
1
Putra
260 cm - 270 cm
700 gram - 800 gram
15 cm - 16 cm
2
Putri
220 cm - 230 cm
600 gram
14 cm - 15 cm
Lempar cakram

Lempar cakram (Bahasa Inggrisnya Discus Throw) adalah salah satu cabang olahraga atletik. cakram yang dilempar berukuran garis tengah 220 mm dan berat 2 kg untuk laki-laki, 1 kg untuk perempuan. Lempar cakram diperlombakan sejak Olimpiade I tahun 1896 di Athena, Yunani.
Cara melempar cakram dengan awalan dua kali putaran badan caranya yaitu: memegang cakram ada 3 cara, berdiri membelakangi arah lemparan, lengan memegang cakram diayunkan ke belakang kanan diikuti gerakan badan, kaki kanan agak ditekuk, berat badan sebagian besar ada dikanan, cakram diayunkan ke kiri, kaki kanan kendor dan tumit diangkat, lemparan cakram 30 derajat lepas dari pegangan, ayunan cakram jangan mendahului putaran badan, lepasnya cakram diikuti badan condong ke depan

latihan dasar menggunakan ring karet atau rotan
Diawali dengan sikap tegap
Langkahkan salah satu kaki sambil mengayunkan ring ke depan
Lanjutkan ayunan hingga mengelilingi tubuh, jaga agar lengan memegang ring tetap lurus dan berada di bawah ketinggian bahu
Langkahkan kaki lurus ke depan (berlawanan dengan arah tangan). Ikuti gerakan pinggul dan dada ke depan. Kemudian lepaskan ring, ayunkan tangan ke atas dan langkahkan kaki belakang ke depan.

Cara memegang cakram:
Pegang dengan buku ujung jari-jari tangan, ibu jari memegang samping cakram, kemudian pergelangan tangan ditekuk sedikit ke dalam

Mengayunkan cakram
Ayunkan cakram dengan ring ke depan dan ke belakang di samping tubuh. Pada saat mengayunkan cakram, tangan yang memegang cakram direntangkan sampai lurus. Jangan sampai lepas.

Gerakan lempar cakram
Ada 3 tahap dalam melempar cakram
Persiapan
Berdiri dengan kedua kaki dibuka lebar
Pegang cakram dengan tangan kanan. Ayunkan sampai di atas bahu sambil memutar badan ke kiri, kemudian ke kanan secara berulang-ulang. Saat cakram diayun ke kiri, bantu tangan kiri dengan cara menyangganya.
Pelaksanaan
Ayunkan cakram ke depan lalu ke belakang
Pada saat cakram di belakang, putar badan dan ayunkan cakram ke samping-depan-atas (membentuk sudut 40o )
Lepaskan cakram pada saat berada di depan muka
Penutup
Bantu lemparan dengan kaki kanan agar tercipta suatu tolakan kuat pada tanah sehingga badan melonjak ke depan-atas
Langkahkan kaki kanan ke depan untuk menumpu, sedangkan kaki kiri diangkat rileks untuk menjaga keseimbangan badan


LOMPAT TINGGI
Pengertian
Lompat tinggi merupakan olahraga yang menguji ketrampilan meompat dengan melewat tiang mistar. Lompat tinggi adalah salah satu cabang dari atletik. Tujuan olahraga ini untuk memperoleh lompatan setinggi-tingginya saat melewati mistar tersebut dengan ketinggian tertentu.Tinggi tiang mistar yang harus dilewati atlet minimal 2,5 meter, sedangkan panjang mistar minimal 3,15 meter. Lompat tinggi dilakukan di arena lapangan atletik. Lompat tinggi dilakukan tanpa bantun alat.
Dalam pertandingan, mistar akan dinaikkan setelah peserta berhasil melewati ketinggian mistar. Peserta mestilah melonjak dengan sebelah kaki Peserta boleh mulai melompat di mana-mana ketinggian permulaan yang disukainya Sesuatu lompatan akan dikira batal jika peserta menyentuh palang dan tidak melompat. Menjatuhkan palang semasa membuat lompatan atau menyentuh kawasan mendarat apabila tidak berjaya melompat Peserta yang gagal melompat melintasi palang sebanyak tiga kali bertutrut-turut (tanpa di ambil kira di aras mana kegagalan itu berlaku) akan terkeluar daripada pertandinga Seseorang peserta berhak meneruskan lompatan (walaupun semua peserta lain gagal) sehingga dia tidak dapat menuruskannya lagi mengikut peraturan Ketinggian lompatan di ukur secara menegak dari aras tanah hingga bahagian tengah disebelah atas padang.Setiap peserta akan diberi peluang sebanyak tiga kali untuk melakukan lompatan. Jika peserta tidak berhasil melewati mistar sebanyak tiga kali berturut-turut, dia dinyatakan gagal. Untuk menentukan kemenangan, para peserta harus berusaha melompat setinggi mungkin yang dapat dilakukan. Pemenang ditentukan dengan lompatan tertinggi yang dilewati.

Sejarah LompatTinggi
Meskipun event lompat tinggi diikut sertakan dalam kompetisi pada ollmpiade kuno, kompetisi lompat tinggi tercatat berlangsung pada awal abad ke-19 tepatnya di Skotlandia dengan ketinggian 1,68 meter. Pada masa itu peserta menggunakan metode pendekatan langsung atau teknik gunting.Lompat tinggi tidak dilakukan secara sembarangan. Ada gaya-gaya tertentu yang harus dikuasai agar peserta terhindar dari kecelakaan.
Pada abad ke -19 peserta lompat tinggi mendarat dan jatuh diatas tanah yang berumput dengan gaya gunting, yaitu dengan cara membelakangi . Gaya ini ternyata banyak mengakibatkan cedera bagi para peserta.Sementara kini, lompat tinggi dilakukan dengan mendarat di atas matras sehingga  kecelakaan dapat di minimalisir. Atlet lompat tinggi sekarang banyak menggunakan teknik fosbury flop.

Sarana dan Prasarana
1. Untuk  Awalan
a)  Daerah awalan panjangnya tidak terbatas minimum 15 m
b)  Daerah tumpuan harus datar dan tingkat kemiringanya 1 : 100
2.  Tiang Lompat
Tiang lompat harus kuat dan kukuh,dapat terbuat dari apa saja  asal kuat dan kukuh.jarak kedua tiang tersebut adalah 3,98 – 4,02 m.
3.  Bilah Lompat
Terbuat dari kayu,metal atau bahan lain yang sesuai dengan :
a)      Panjang mistar lompat 3,98 – 4,02 m dan berat maksimal mistar adalah 2,00 kg
b)  Garis tengah mistar antara 2,50 – 3,00 m, dengan penampang mistar terbentuk bulat dan permukaannya harus datar dengan ukuran 3cm x 15 cm x 20 cm
c)      Lebar penopang bilah 4 cm dan panjang 6 cm
4.   Tempat Pendaratan
Tempat pendaratan tidak boleh kurang dari 3 x 5 m yang terbuat dari busa dengan ketinggian 60 cm dan di atasnya ditutupi oleh matras yang tebalnya 10 – 20 cm.

Macam-Macam Gaya Dalam Lompat Tingg
1. gaya Gunting (Scissors)
Gaya gunting ini beleh dikatakan gaya Swenney, sebab pada waktu sebelumnya (yang lalu) masih digunakan gaya jongkok.Terjadi pada tahun 1880 – permulaan abad ke 20. maka antara tahun 1896 swenny mengubahnya dari gaya jongkok itu menjadi gaya gunting. Karena gaya jongkok kurang ekonomis.
Cara melakukan:
ร˜si pelompat mengambil awalan dari tengah
Bila si pelompat pada saat akan melompat, memakai tumpuan kaki kiri (bila ayunan kaki kanan), maka ia mendart (jatuh) dengan kaki lagi.ร˜
ร˜Di udara badan berputar ke kanan, mendarat dengan kaki kiri, badan menghadap kembali ke tempat awalan tadi.
2. gaya guling sisi (Western Roll)
Pada gaya ini sama dengan gaya gunting, yaitu tumpuan kaki kiri jatuh kaki kiri lagi dan bila kaki kanan jatuhnyapun kaki kanan hanya beda awalan, bdari tengah tapi dari samping.
3. Gaya Straddle
1.   Awalan
Awalan harus dilakukan dengan cepat dan menikung dengan langka sekitar 3,5,7,9 langkah. Tujuan dari awalan ini adalah sebagai berikut :
a) Mempersiapkan diri untuk melakukan tolakan melalui irama awalan
b) Mempersiapkan diri untuk memperoleh sudut lepas landas.
c) Menciptakan arah gerak horizontal diubah ke dalam kecepatan vertical.
2.   Tolakan
Tolakan menggunakan salah satu kaki yang terkuat,apabila tolakannya menggunakan kaki kanan maka awalan dilakukan di sebelah sisi kiri mistar. Tujuan dari melakukan tolakan adalah sebagai berikut :
a)      Mengembangkan kecepatan menolak pada sudut lintasan berat badan yang optimal.
b)      Memperoleh saat – saat untuk memutar yang di perlukan pada tahap melewati mistar
c)      Mengubah arah gerak horizontal menjadi arah vertical.
3.   Sikap Badan di atas Mistar
Sebaiknya sikap badan pada saat di atas mistar telentang dengan kedua kaki tergantung lemas.Usahakan dagu agak ditarik ke dekap dada,serta punggung berada di atas mistar yang merupakan busur yang melenting. Tujuannya adalah sebagai berikut
a)      Membawa bagian tubuh melewati mistar dengan nyaman
b)      Membawa titik berat badan sedikit mungkin dengan mistar tanpa menyentuh atau menjatuhkan
c)      Menciptakan agar pendaratan dengan baik dan selamat
4.  Mendarat
Sikap mendarat adalah sikap jatuh setelah melewati busa,sedangkan cara yang baik dalam melakukan pendaratan adalah sebagai berikut
a)    Jika pendaratan terbuat dari matras,maka posisi jatuh adalah sisi bahu dan punggung terlebih dahulu
b)  Jika pendaratan dilakukan di atas pasir,maka yang mendarat lebih dahulu adalah kaki.Ayun kaki kanan kemudian berguling ke depan ,bertumpu pada pundak bahu kanan.
4. .Gaya Fosbury Flop 
Cara melakukanya:
·Awalan, harus dilakukan dengan cepat dan menikung/ agak melingkar, dengan langkah untuk awalan tersebut kira – kira 7-9 langkah.
.       ·Tolakan, Untuk tolakan kaki hampir sama dengan lompat tinggi yang lainya.Yakni, harus kuat dengan bantuan ayunan kedua tangan untuk membantu mengangkat seluruh badan. Bila kaki tolakan menggunakan kaki kanan, maka tolakan harus dilakukan disebelah kiri mistar. Pada waktu menolak kaki bersamaan dengan kedua tangan keatas disamping kepala, maka badan melompat keatas membuat putaran 180 derajat dan dilakukan bersama-sama.
.       ·Sikap badan diatas mistar, sikap badan diatas mistar terlentang dengan kedua kaki tergantung lemas, dan dagu agak ditarik ke dekat dada dan punggung berada diatas mistar dengan busur melintang.
.       ·Cara mendarat, mendarat pada karet busa dengan ukuran (5 x 5 meter dengan tinggi 60 cm lebih) dan diatasnya ditutup dengan matras sekitar 10 – 20 cm, dan prtama kali yang mendarat punggung dan bagian belakang kepala.
Yang diutamakan dalam melakuakan Lompatan ialah, lari awalan dengan kecepatan yang terkontol. Hindari kecondongan tubuh kebelakang terlalu banyak. Capailah gerakan yang cepat pada saat bertolak dan mendekati mistar. Doronglah bahu dan lengan keatas pada saat take off. Lengkungan punggung di atas mistar. Usahakan mengangkat yang sempurna dengan putaran kedalam dari lutut kaki ayun (bebas). Angkat kemudian luruskan kaki segera sesudah membuat lengkungan.

Hal – hal yang perlu diperhatikan :
1. Lari awalan yang terlalu cepat
2. Meluruskan kaki penolak terlalu jauh kedepan.
3. Gerak kombinasi kaki yang tidak sempurna.
4. Badan condong mendekati mistar.
5. Posisi tangan pada mistar terlalu tinggi.
6. Melewati mistar dalam posisi duduk.
7. Membuat lengkung badan terlalu awal.
8. Gerak terlambat dari gaerk angkat kaki akhir.
Hal – hal yang harus di utamakan :
1. Lari awalan dengan kecepatan yang terkontrol.
2. Hindari kecondongan tubuh kebelakang terlalu banyak.
3. Capailah gerakan yang cepat pada saat bertolak dan mendekati mistar.
4. Usahakan angkat vertikan pada saat take off/pada saat kaki bertolak meninggalkan tanah.
5. Doronnglah bahu dan lengan keatas pada saat take off.
6. Lengkungkan punggung di atas mistar.
7. Usahakan mengangkat yang sempurna dengan putaran kedalm dari lutut kaki ayun (bebas).
8. Angkat kemudian luruskan kaki segera sesudah membuat lengkung

Peraturan dan Tatacara Perlombaan Lompat Tinggi
Sebelum perlombaan dimulai, ketua Judge/ Juri harus mengumumkan kepada segenap peserta lomba tentang tinggi mistar permulaan dan tinggi berikutnya, berapa mistar lompat akan dinaikkan pada akhir tiap babak/ ronde, sampai tinggal hanya ada satu orang atlet peserta lomba yang tersisa yang tersisa yang memenangkan perlombaan, atau terjadi hasil sama untuk kedudukan pertama.
Latihan pemanasan pada Arena Perlombaan
Pada arena perlombaan dan sebelum dimulai event lomba, tiap peserta lomba boleh melakukan latihan praktik lomba ( practice trials )
Sekali perlombaan telah dimulai, peserta lomba tidak diizinkan untuk menggunakan sarana dan prasarana untuk maksud-maksud latihan, meliputi:
Jalur ancang-ancang/awalanatau area bertolak atau bertumpu,
Perlatan lomba

Tanda-tanda/marka-marka
Dalam semua event lapangan apabila suatu jalur ancang-ancang digunakan, tanda-tanda/marka-marka harus di tetapkan di sepanjang jalur awalan itu, kecualai untuk lompat tinggi dimana marka itu dapat di pasang pada jalur awalan. Seorang peserta lomba boleh menggunakan satu atau dua marka (di sediakan dan di sahkan oleh panitia penyelenggara) guna membantu dia dalam melakukan lari ancang-ancang dan bertolak. Bila marka demikian tidak tersediakan, dia boleh menggunakan pita perekat namun bukan kapur atau zat yang mirip, yang meninggalkan bekas yang sukar di hapus.
Urutan lomba
Para peserta lomba harus berlomba dalam suatu urutan hasil dari suatu undian. Apabila ada babak kualifikasi, ini harus diadakan undian baru lagi untuk babak final.
Giliran lomba (Trials)
Dalam semua lomba nomor lapangan, kecuali lomba lompat tinggi dan lompat tinggi galah, dan pesertanya lebih dari 8 orang atlet, tiap peserta lomba berhak melakukan 3 kali giliran lomba dan 8 peserta lomba dengan prestasi sah terbaik berhak mengikuti 3 kali giliran lomba tambahan. Dalam event dengan hasil sama untuk kedudukan kualifikasi terakhir, ini harus dipecahkan seperti dijelaskan pada butir 20 dibawah ini.Apabila peserta itu hanya 8 atau lebih sedikit, tiap peserta berhak mendapatkan 6 x giliran lomba. Dalam kedua kasus urutan berlomba untuk 3 babak terakhir akan diatur dengan urutan kebalikan kepada ranking yang dicatat setelah 3 x giliran lomba yang pertama.
Catatan: kecuali untuk lompat tinggi dan lompat tinggi galah, tidak ada peserta lomba yang diijinkan melakukan giliran lomba melebihi 1 x giliran lomba yang dicatat didalam salah satu babak dari perlombaan.
Dalam semua perlombaan atletik internasional, kecuali kejuaraan dunia (out door, junior, indoor dan pemuda) dan olimpiade, jumlah giliran lomba dalam event lapangan horizontal boleh dikurangi. Hal ini harus diputuskan oleh badan nasional atau internasional yang mengatur atau mengontrol perlombaan dimaksud.Panjang keseluruhan mistar lompat harus 4,00 meter pada lompat tinggi dan 4,50 meter pada lompat galah. Berat max mistar lompat harus 2 kg pada lompat tinggi dan 2,25 kg pada lompat galah. Diameter atau garis tengah pada bagian mistar yang bulat haruslah 30 mm. Mistar lompat harus terdiri dari 3 bagian batang silinder dan 2 buah ujung mistar yang masing-masing 30-35 mm lebar dan 15-20 cm panjang untuk maksud meletakkanya pada tiang lompat.
Bila hasil sama
Bila terjadi hasil sama pemecahanya sebagai berikut:
v  Peserta dengan jumlah lompatan yang terkecil pada ketinggian dimana “hasil sama” terjadi, harus diberikan kedududkan yang lebih tinggi.
v  Bila hasil sama itu masih tetap, peserta lomba dengan jumlah kegagalan terkecil selama perlombaan sampai dengan ketinggian yang terakhir yang dilewatinya, harus diberikan kedudukan yang lebih tinggi.
v  Bila hasil sama itu masih tetap :
Kalau ini menyangkut kedudukan pemenang atau juara 1, peserta yang membuat hasil sama harus melakukan lompatan sekali lagi pada ketinggian terendah dimana mereka yang terlibat pada hasil sama telah kehilangan haknya untuk meneruskan lomba, dan bila tidak ada keputusan yang dapat dicapai, maka mistar lompat akan dinaikkan bila atlit-atlit yang membuat hasil sama adalah berhasil, atau diturunkan apabila tidak berhasil, yaitu 2 cm untuk lompat tinggi dan 5 cm untuk lompat galah. Mereka kemudian mencoba 1 x lompatan pada setiap ketinggian sampai hasil sama terpecahkan. Para peserta lomba yang membuat hasil sama harus melompat pada setiap kesempatan ketika memecahkan masalah hasil sama ini.
Apabila ini menyangkut kedudukan yang lain, maka peserta lomba yang hasilnya sama harus diberikan posisis yang sama dalam perlombaan itu.
Peserta harus bertolak pada satu kaki
Seorang peserta gagal apabila:
Setelah melompat mistar lompat tidak tetap berada pada penopangnya dikarenakan gerakan si atlit waktu sedang melompat.
Dia menyentuh tanah termasuk daerah pendaratan di balik bidang tegak dari sisi dengan lebih dekat tiang lompat,baik itu daintara atau di luar tiang lompat dengan salah satu bagian dari tubuhnta, tanpa pertama kali melewati mistar lompat. Namun, bila dia melompat seorang peserta lomba menyentuh tempat pendaratan dengan kakinya dan menurut pendapat Judge/juri tidak memperoleh keuntungan, maka lompatan dengan alasa itu harus tidak dinilai sebagai suatu kegagalan.
Catatan : Untuk membantu meng-implementasikan peraturan, suatu garis putih lebar 50mm harus diletakkan dengan titik 3m di luar tiap-tiap tiang, sisi yang lebih dekat ke garis diletakkan sepanjang bidang yang lebih dekat dengan sisi tiang lompat.Jalur ancang-ancang dan area atau tempat bertolak.
Panjang minimum jalur ancang-ancang haruslah 15 meter kecuali dalam perlombaan berdasar pasal 1.1 a), b), dan c) dimana panjang minimumnya adalah 20 meter, bila kondisinya mengijinkan panjang minimum adalah 20 meter. Kemiringan keseluruhan maksimum jalur ancang-ancang dan tempat bertolak atau bertumpu harus tidak melebihi 1:250 dalam arah ke pusat mistar lompat. Daerah tempat bertolak atau bertumpu harus datar.
Peralatan
Tiang lompat. Semua bentuk dan model tiang lompat dapat digunakan, asalkan mereka itu kaku dan kekar. Tiang itu mempunyai penopang yang kokoh untuk mistar lompat. Tiang lompat ini haruslah cukup tinggi untuk melebihi tinggi sebenarnya terhadap mana kistar lompat dinaikkan dengan minimum 10 cm. Jarak antara tiang lompat harus tidak kurang dari 4 meter juga tidak melebihi dari 4,04 meter.
Tiang lompat atau tiang harus tidak dipindah atau tidak dirubah selama perlombaan berlangsung kecuali jika wasit memfikirkan bahwa apakah tempat bertumpu atau bertolak ataukah tempat pendaratan tidak sesuai lagi. Dalam hal ini perubahan harus dilakukan hanya setelah satu ronde atau babak setelah lengkap selesai dilakukan.Penopang dan mistar. Penopang ini harus datar dan segi empat, 4 cm lebar x 6 cm panjang. Ini harus terpasang kokoh pada tiang lompat dan diletakkan saling berhadapan. Ujung mistar lompat harus duduk atau terletak diatas penopang sedemikian rupa, sehingga bila mistar disentuh oleh pelompat ini dengan mudah akan jatuh ketanah baik kedepan maupun kebelakang.Penopang tidak boleh dibungkus dengan karet atau dengan bahan lain yang memiliki efek menambah friksi atau geseran antara mereka dengan permukaan mistar lompat, juga tidak dibenarkan memakai per atau pegas apapun.

Lompat Galah
Sejarah dan Perkembangan Lompat Galah
Lompat galah dipercayai berasal dari benua eropah. Pada waktu, galah digunakan untuk melepasi rintangan atau halangan semulajadi di kawasan berpayaseperti di wilayah Friesland yang terletak di negara Belanda. Kerja-kerja pengeringan dikawasan ini telah menghasilkan jaringan saluran atau parit yang saling bersilang antarasatu sama lain. Disebabkan perkara ini, masyarakat pada ketika itu menyimpan galah dirumah masing-masing bagi mengelakkan daripada terkena air semasa menyeberangi parit. Selain itu, mereka juga ingin mengelakkan daripada perjalanan yang membosankan di atas jambatan. Gondola venetian atau pengayuh sampan di venice mengunakan galah untuk mengerakkan sampan mereka dari tebing.
Pertandingan lompat galah pada mulanya diukur berdasarkan jarak bukan ketinggian. Pertandingan ini diadakan secara tahunan di kawasan tanah pamah sekitar lautan utara. Pertandingan lompat galah yang mengambil kira ketinggian mula-mula diadakan pada tahun 1843 bertempat di club sepak bola dan kriket Ulverston,Cumbria. Pelompat galah pada masa ini mengunakan galah yang dibuat dari pada buluh yang mempunyai ujung yang tajam. Pertandingan ini diadakan di kawasan berumput. Fasa menanam galah dan mendarat dilakukan diatas rumput. Hal ini kerana ketiadaan petak lonjak pada waktu ini. Pertandingan lompat galah seperti yang terdapat pada zaman kini bermula pada 1850 di Jerman. Hal ini terjadi berikutan acara ini telah diambil sebagai salah satu displin dalam gimnastik oleh kelab gimnastik Turner yang dimiliki oleh Johann C. F. Guts Muthsdan Frederich L. Jahn.Versi moden bagi sukan lompat galah mula-mula dipertandingkan di AmerikaSyarikat pada hujung abad ke-19.
Semasa sukan Olimpik 1896, rekod bagi acara ini direkodkan ia itu, 3.2m. rekod ini dilakukan dengan mengunakan galah yang di perbuat dari pada buluh. Disebabkan kemajuan manusia dalam bidang sains, sukan ini telah mengalami inovasi dari segi pengunaan galah dalam sukan. Kini galah yang digunakan diperbuat daripada gentian kaca atau karbon. Pengunaan tilam juga digunakan bagi memastikan palang, selalunya secara 'paksaan' menyebabkan kedudukan keseluruhan badannya menegak dengan kaki ke atas. Dalam kaedah kedua pula, peserta melakukan pergerakan badannya bersama galah dan melepaskannya dengankuat sebaik sahaja dirinya melepasi palang. Pergerakan peserta dalam kaedah ini adalah lebih pantas, dan badannya melepasi palang pada kedudukan hampir mendatar. Penggunaan galah jenis ini diteruskan hingga kini dengan pengubahsuaian dilakukan dari semasa ke semasa untuk mendapatkan galah terbaik bagi peserta dalam acara ini. Ketinggian lompatan terus meningkat danmereka yang mengambil bahagian dalam acara ini turut meningkat sehingga menjadikan acara lompat bergalah sebagai acara olahraga yang menarik serta mendapat sambutan ramai, walaupun sukar bagi sesetengah orang.

Tekhnik Lompat Galah
Ada beberapa teknik yang harus dilakukan seorang pelompat dalam lompat tinggi galah ini. Mari kita perhatikan bersama-sama penjelasan berikut :
1.    Awalan
Yang dilakukan pertama mengambil ancang-ancang untuk berlari posisi tubuh harus dikontrol untuk melakukan gerakan menancapkan galah dan menumpu dengan tepat. Teknik Awalan; Awalan jaraknya harus panjang, supaya dapat mencapai kecepatan maksimum ketika menumpu. Saat berlari usahakan konsisten dan prima yg bertujuan atlet dapat mengontrol posisi tubuhnya dari proses menancapkan galah dan menginjak titik tumpu dengan tepat. Galah harus dipegang yang kuat, dan yang perlu diperhatikan cara memegang jarak yang cukup lebar, untuk memperoleh tumpuan yang baik.
2.    Gerakan menancapkan Galah
Tekhnik menancap galah yang pertama adalah dalam proses menancapkan galah hendaknya langsung ke arah depan dan atas, jangan menggeserkan galah di tanah. Sedikit kalaupun terpaksa supaya kedua tangan terpisah pada jarak yang cukup lebar.
Tancapkan galah setelah jarak 3 langkah sebelum menumpu dengan menggunakan ujung galah. Galah menancap sejajar garis lurus sehingga ujungnya terletak dibawah kepala atlet pada saat start untuk tumpuan.
Kecepatan sangat penting ketika melentingkan galah, Selanjutnya posisi badan hendaknya langsung mengarah bagian belakang dari parit pendaratan. Kaki yang akan digunakan menumpu hendaknya diletakkan tepat di bawah garis tegak lurus yang ditarik mulai dari tangan yang paling atas.
Sebelum melentingkan galah gerakan yang harus dilakukan ialah; gerakan push-pull yaitu gerakan menekan (pushing) galah dengan tangan yang terletak lebih rendah, sementara tangan yang atas menarik ujung galah ke bawah. Gerakan pull-swing adalah gerakan menarik dengan tangan yang di atas, sementara tubuh berayun ke depan, di belakang tangan bawah yang menekuk. Kedua gerakan ini harus dilakukan dengan benar, sehngga pusat gaya berat tubuh tetap berada di belakang
3.    Berayun dan menggelantung
Gerakan ini bertujuan untuk menambah kelentingan dan untuk menyimpan lebih banyak tenaga potensial di dalam galah. Dengan posisi tubuh pelompat yang benar akan didapat posisi yang paling baik untuk mengangkat tubuh ke atas, saat tenaga yang disimpan waktu menggantung dikeluarkan lagi segera untuk melewati mistar.
4.    Tarikan dan Putaran (pull & turn)
Gerakan pulling (menarik) dimulai ketika pusat dari gaya berat tubuh si pelompat berada dekat galah. Mulailah energi dilepaskan yaitu dengan gerakan meluruskan kembali. Gerakan ini mengikuti fase pasif relatif setelah tubuh menggelantung, ketika si pelompat menunggu terlepasnya tubuh. Tarikan lurus searah sumbu galah. Putaran tubuh diperoleh dengan gerakan tangan atas yang mulai menarik kearah pinggul dan bukan kearah dada. Kedua kaki tetap diangkat tegak lurus, sewaktu dilakukan gerakan menarik dan berputar.
5.    Push –off dan melintasi mistar
Gerakan push-off (melentingkan diri) dimulai segera setelah tarikan tangan yang diatas, mencapai posisi dekat pada pinggul. Gerakan ini sebetulnya lanjutan dari gerakan menarik tadi. Pada permulaan dari gerakan melenting ini, galah harus membentuk sebesa 85 - 90ยบ. Sebelum pelompat melepaskan tanganya, lakukanlah putaran melingkar mistar dengan cara menjatuhkan kedua kaki sedikit, dan denga reaksi dari daya dorong tubuh terhadap galah. Jika daya dorong ke atas melampaui taikan ke bawa oleh kedua kaki, pusat gaya berat si pelompat akan terus melambung tinggi setelah galah dilepaskan.
Gerakan ini merupakan gerakan terakhir yaitu melewati garis mistar. Jadi suksesnya gerakan ini tergantung dari latihan dan latihan dan teknik gerakan-gerakan awal yang benar sehingga dapat menimbulkan gerakan akhir yang sempurna. demikian, penjelasan tentang olahraga lompat tinggi galah, jenis olahraga ini menjadi langganan dalam daftar ivent internasional seperti olimpiade dll.

Kesalahan Yang Sering Terjadi


Hindarkan keterlambatan menancapkan galah dengan cara langsung menggerakkan galah ke depan sejak 2 langkah tcrakhir.
Tancapkan galah dengan kokoh, sesaat sebelum kaki yang akan dipakai take off menginjak titik take off.
Untuk mencegah take off dengan posisi kaki yang salah, aturlah jarak lari, Perpanjang atau perpendek jarak tadi.
Jangan lupa memeriksa posisi kedua tangan setelah menancapkan galah. Jarak kedua tangan itu harus cukup lebar terpisah. Kalau perlu ketukkan galah untuk mencegah tangan bawah tidak menggelincir keatas lagi.
Usahakan agar dada tidak bergerak kearah galah dengan cara mengkakukan lengan bawah pada saat take off.

Lompat Ganda ( Jungkit / Triple Jump )
Lompat Jangkit atau triple jump
Gerakan lompat jangkit memproyeksikan pusat gaya berat tubuh si pelompat di udara ke arah depan dengan melalui tiga tahapan lompatan atau tumpuan. Yaitu Hop-Step-Jump.

Menurut ketentuan si pelompat harus melakukan tiga kali menumpu, menumpu dua kali dengan kaki yang sama yang disebut step dan diakhiri dengan gerakan jump atau lompat. Hasil dari suatu lompatan sangat tegantung dari kecepatan horizontal dan kekuatan pada ketiga tahapan tumpuan tesebut. Jarak antara hopstepjumpbervariasi tergantung dari kecepatan, kekuatan, dan kelentukan otot. Sudut tumpuan yang tepat sangat membantu menjaga kecepatan.

Awalan dalam lompat jangkit
untuk meningkatkan kecepatan lari dengan tidak menghambat dari tumpuan-tumpuan tersebut, Jarak awalan harus cukup panjang 35 – 40 meter, supaya kecepatan mencapai titik maksimal pada waktu melakukan tumpuan. Gerakan lari konstan dan mampu menempatkan kaki tumpu pada balok dengan tepat.
Gerakan Hop
Gerakan hop adalah gerakan dua kali menumpu kaki yang sama dengan tidak menghambat kecepatan lari atau awalan. Supaya lebih jelasnya perhatikan penjelasan berikut:
Perubahan kecepatan yaitu tekanan kaki ke arah depan dan ke atas yang digerakkan oleh kaki tumpu.
Perubahan gerakan cenderung ke arah depan tidak ke atas.
Setelah menumpu kaki menekan mengayuh dengan tenaga penuh sehinga kaki hampir sejajar dengan tanah.
tahap akhir gerakan dengan sikap melayang untuk melakukan pendaratan.
Sebelum mendarat kaki tumpu harus digerakkan ke depan, sedangkan kaki yang satu tergantung bebas di belakang titik pusat berat badan.
Saat kaki menumpu tumit lebih dahulu menyentuh tanah, tumit berada di depan titik pusat berat badan. saat melayang punggung diusahakan tegak tidak condong.

Gerakan step
Gerakan tumpuan yang ketiga yang dilakukan setelah gerakan tumpuan kaki yang sama, gerakan ini bertujuan mengubah kecepatan ke arah gerakan step, untuk menjaga gerak mendatar sebanyak mungkin untuk dapat mengangkat bobot badannya ke arah jump. Untuk mendapatkan Gerakan step yang baik. Anda perhatikan penjelasan berikut:
Jaraknya langkah tergantung dari kecepatan saat melakukan tumpuan.
Perpindahan diperoleh saat gerakan hop ke arah gerakan step disamping kaki yang diangkat mengayun.
Setelah kaki melakukan dorongan yaitu setelah gerakan hop kemudian kaki yang satunya bergerak dari sikap tergantung di belakang digerakan dengan lutut terlebih dahulu dan pangkal paha dipertahankan jangan bergerak turun.
Kaki harus digerakkan setinggi mungkin anggota badan bagian bawah tidak kaku dan tetap terayuh.
Sebelum gerakan menumpu kaki ayun dipertahankan tergantung kemudian hentakan kaki ke atas untuk mendapatkan suatu ketinggian, dengan tumit terlebih dahulu dengan berat badan berada di depan tumit. badan waktu melayang dipertahankan tegak.
Gerakan mendarat atau Jump
Gerakan jump ini merupakan bagian terakhir dari gerakan-gerakan sebelumnya, gerakan hop dan step, untuk mendapatkan pendaratan yang sempurna perhatikan penjelasannya:
Jauhnya hasil suatu lompatan tergantung dari kontribusi gerakan-gerakan awal.
Gerakan step diikuti dengan kaki yang tergantung yang diayunkan ke muka dibantu dengan ayunan kedua tangan.
Badan diusahakan setegak mungkin untuk memperoleh ketinggian yang diinginkan.
Gerakan melayang biasanya menggunakan teknik Hang stile.
Merentangkan kedua belah lengan ke atas dimaksudkan untuk menahan gerakan turun ke bawah (drop).
Waktu mendarat perhatian tertuju pada kaki yang diayunkan sejauh mungkin ke depan dari pinggul.
Lutut belakang diangkat ke depan sehingga sejajar dan kedua lengan digerakan ke depan membantu gerakan kaki, setelah tumit menyetuh pasir gerakan pinggul mendorong ke depan agar tidak jatuh ke belakang.
Ukuran untuk Lapangan dari awal lari sampai balok tumpuan ± 45m, dari balok tumpuan sampai bak lompatan ± 13m, bak lompat panjang 8m, lebar 2,75m. kedalaman bak lompat ± 10-20cm.


Posted by Fadlan Mumtaz
Fadlan Mumtaz Updated at: Saturday, November 01, 2014