LAPORAN
KEGIATAN PRAKTIK “PROSES DIFUSI DAN OSMOSIS”
OLEH
- ALAMSYAH FIRDAUS
- INAS AMANY (ketua)
- FADLAN. M
- MUHAMMAD REYHANDHIA A H
- ZAHRA LUTHFIYANI. T
KELAS X
MIPA-3
TAHUN
2017
LAPORAN
HASIL PRAKTIK BIOLOGI DIFUSI DAN OSMOSIS
I.
Tujuan Praktik
Ø untuk
membuktikan teori yang sudah ada mengenai difusi dan osmosis
Ø untuk
mengetahui penyebab adanya peristiwa difusi dan osmosis
Ø untuk
mengamati proses difusi dan osmosis
Ø untuk
mengetahui reaksi dari difusi dan osmosis
II.
Teori-teori yang
bersangkutan
Ø Dasar
Teori
Osmosis adalah perpindahan air melalui
membran selektif permeabel dari bagian yang lebih cair ke bagian yang lebih
pekat. Dengan kata lain, osmosis, berarti juga
perpindahan molekul dari larutan berkonsentrasi rendah (hipotonik) ke larutan
berkonsentrasi tinggi (hipertonik) melalui selaput semipermeabel. Osmosis
adalah suatu topik yang penting dalam biologi karena peristiwa ini dapat menjelaskan mengapa air dapat ditransportasikan ke
dalam dan keluar sel.
Difusi adalah perpindahan molekul-molekul dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi
rendah, baik melalui membran plasma atau tidak. Molekul dan ion yang
terlarut dalam air bergerak secara acak dengan terus-menerus. Gerakkan ini
mendorong adanya peristiwa difusi. Perbedaan konsentrasi yang ada pada dua
larutan disebut gradien konsentrasi.
Difusi sederhana terjadi melalui membran
karena molekul-molekul yang bergerak melalui membran bersifat larut dalam lemak
(lipid) sehingga dapat menembus membran secara langsung. Membran sel permeable
terhadap molekul lipid seperti hormon steroid, vitamin A, D, E dan K serta
bahan-bahan organik lainnya. Membran sel juga permeable terhadap molekul
anorganik seperti O, CO2, HO dan H2O.
Beberapa molekul kecil yang terlarut dapat
menembus membran melalui saluran yang terbentuk dari protein transmembran,
semacam pori dengan diameter tertentu yang memungkinkan molekul berdiameter
kecil dapat melaluinya. Sementara molekul berdiameter besar seperti asam amino,
glukosa dan beberapa garam mineral tidak dapat menembus membran secara
langsung. Mereka membutuhkan protein transporter untuk menembus membran.
Ø Teori
Campbell, Reece, dan Mitchell (2002)
Pergerakkan air melintasi membran sel dan
keseimbangan air antara sel dengan lingkungannya sangat penting bagi organisme.
Kegiatan ini bertujuan menyelidiki proses osmosis yang terjadi pada sel
tumbuhan dan dampaknya terhadap sel tumbuhan tersebut.
Ø Teori
Kimball (1983)
Difusi
dapat terjadi karena gerakkan acak yang berjalan secara berkelanjutan yang menjadi
ciri khas semua molekul yang tidak terikat dalam suatu zat padat. Tiap molekul
bergerak secara lurus sampai ia bertabrakan dengan molekul glukosa lain, dengan
molekul air atau selulosa.
Pada
hakikatnya, osmosis adalah suatu proses difusi. Para ahli kimia mengatakan
bahwa osmosis adalah difusi dari tiap pelarut melalui suatu selaput yang
permeabel secara diferensial. Membran sel yang meloloskan molekul tertentu,
tetapi menghalangi molekul lain dikatakan permeabel secara diferensial.
III.
Alat dan Bahan
1. Mistar
2. 3
buah gelas kimia 0,5 liter
3. Kentang
mentah utuh
4. Air
suling (Amidis)
5. Gula
pasir
6. Pisau
7. Label
nama ukuran 1cmx3cm, 3 buah
IV.
Langkah-langkah (KALIMAT
PERNYATAAN)
1. Potong
kentang dengan bentuk bujur sangkar berukuran panjang:lebar:tinggi adalah 0,5cm:0,5cm:3cm.
Buat sebanyak 9 buah.
2. Sediakan
3 buah gelas kimia. Masing-masing diberi label A,B, dan C.
3. Masukkan
air Amidis pada gelas A, air larutan gula 20% pada gelas B, dan larutan gula
40% pada gelas C.
4. Timbang
kentang yang sudah dipotong, lalu masukkan masing-masing 3 buah ke dalam gelas
kimia A, B dan C
5. Diamkan
selama 30 menit.
6. Setelah
selesai, timbang dan ukur kentang yang telah direndam. Masing-masing 1 kentang
per gelas kimia.
V.
Data hasil pengamatan
Menurut
hasil praktik yang kami lakukan, terjadi perubahan berat pada kentang. Pada
awalnya setiap kentang memiliki berat yang sama, yaitu 0,6 gram dan tinggi yang
sama pula. Kentang yang direndam pada air suling bertambah berat menjadi 4,80
gram. Pada kentang yang direndam pada larutan gula 20% bertambah berat menjadi
0,81 gram. Dan pada kentang yang direndam pada larutan gula 40% memiliki berat
akhir 1,20 gram. Sedangkan untuk tinggi kentang tidak terjadi perubahan apapun.
Berdasarkan hasil akhir praktik, menurut hasil
diskusi kami bahwa perubahan berat pada kentang dipengaruhi oleh air, glukosa,
suhu, dan waktu perendaman. Seperti yang diketahui, terjadi peningkatan
signifikan pada gelas A yang mengandung 0 % gula dikarenakan penyerapan air
lebih mudah diserap oleh kentang karena tidak mengandung glukosa, karena itulah
kentang beratnya bertambah. Sementara gelas B yang mengandung 20 % gula dan C
yang mengandung 40% beratnya bertambah dikarenakan kandungan air gula yang memiliki
tingkat konsentrat lebih tinggi mengakibatkan kentang mengalami penyerapan yang
rendah. Akibatnya, proses difusi lebih lambat.
Selain
kentang, menurut kami umbi-umbian bertekstur lembut juga dapat digunakan
sebagai media praktek. Contohnya wortel atau ubi.
VI.
Tabel hasil pengamatan
No.
|
Gelas
Kimia
|
Kentang
|
Tinggi
Awal
(cm)
|
Tinggi
Akhir
(cm)
|
Berat
Awal
(mg)
|
Berat
Akhir
(mg)
|
Keterangan
|
1.
|
A
|
1
|
3
|
3
|
0,6
|
4,8
|
Berat
bertambah, tingggi tetap
|
2.
|
2
|
3
|
3
|
0,6
|
4,8
|
Berat
bertambah, tingggi tetap
|
|
3.
|
3
|
3
|
3
|
0,6
|
4,8
|
Berat
bertambah, tingggi tetap
|
|
1.
|
B
|
1
|
3
|
3
|
0,6
|
0,81
|
Berat
bertambah, tingggi tetap
|
2.
|
2
|
3
|
3
|
0,6
|
0,81
|
Berat
bertambah, tingggi tetap
|
|
3.
|
3
|
3
|
3
|
0,6
|
0,81
|
Berat
bertambah, tingggi tetap
|
|
1.
|
C
|
1
|
3
|
3
|
0,6
|
1,20
|
Berat
bertambah, tingggi tetap
|
2.
|
2
|
3
|
3
|
0,6
|
1,20
|
Berat
bertambah, tingggi tetap
|
|
3.
|
3
|
3
|
3
|
0,6
|
1,20
|
Berat
bertambah, tingggi tetap
|
VII.
Kesimpulan
Ketika
kentang direndam air saja yang molekulnya lebih kecil, pori-porinya akan
menyerap lebih banyak larutan. Sedangkan kentang yang direndam dalam larutan
yang konsentrasinya lebih tinggi (larutan glukosa), akan mengalami penyerapan
yang lebih sedikit dikarenakan molekul dari larutan tersebut lebih besar.
VIII.
Daftar pustaka
Buku Siswa Biologi Kurikulum 2013 Revisi 2016 diterbitkan
oleh Intan Pariwara