Showing posts with label Debat. Show all posts
Showing posts with label Debat. Show all posts

Contoh debat: Menggunakan plastik minuman di sekolah (pro dan kontra)

Teks Diskusi "Dampak Positif dan Negatif Membawa HP atau Handphone ke Sekolah"


Dalam artikel kali ini saya akan membahas debat. Apa itu debat? Debat merupakan kegiatan adu argumentasi antara dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok, dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah dan perbedaan. Keputusan pemenang biasa nya dari kemampuan argumen masing-masing tim. Dalam debat di perlukan public speaking yang baik dalam berbicara, wawasan dan ber-argumentasi. Debat di Sekolah Menengah Atas (SMA) biasanya dimulai dari tesis/mosi yaitu masalah yang akan di bahas dalam berdebat. Lalu di ikuti dengan argumen dari masing-masing tim debat yaitu pihak pro dan kontra. Pro adalah pihak debat setuju terhadap mosi tersebut, sementara pihak kontra adalah pihak debat yang menentang terhadap mosi tersebut. Debat di Sekolah Menengah Atas (SMA) ada 3 sesi yaitu Mosi juga Argumen, Tanya jawab atau berargumen kemudian kesimpulan. Debat biasanya memliki tempo waktu selama 5-9 menit, itupun juga bergantung kepada penyelenggara. Perbedaan Pro dan kontra juga memiliki dinamika yang jelas dalam setiap argumen. Berikut artikel berisi Perbedaan Pro dan kontra secara umum

TEKS DISKUSI DEBAT SECARA BERKELOMPOK
"DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF PLASTIK MINUMAN DI SEKOLAH"

1). Isu/Masalah
Banyaknya pelajar menggunakan plastik sebagai alat wadah  dan maraknya botol & plastik makanan dan minuman menyebabkan pelajar terdorong menggunakan plastik untuk minuman di sekolah, tentu bukanlah hal yang asing lagi. Menggunakan plastik minuman memang mempunyai dampak positif, tetapi di sisi lain pasti mempunyai dampak negatif. Seperti yang saat ini marak terjadi beberapa perkara, dikarenakan siswa menggunakan plastik dan langsung membuangnya tanpa daur ulang. Maraknya pemanasan global, kemarau berkepanjangan, sampainya mikro plastik pada lautan hingga dataran dingin paling ujung bumi yaitu kutub utara. Terutama penggunaan plastik yang tidak terkontrol menyebabkan pemanasan global yang cuku signifikan.


2). Argumen (pro/mendukung)
Menggunakan plastik minuman di sekolah para pelajar tentu memiliki beberapa dampak positif  sebagai berikut:  

1.  Dengan menggunakan plastik minuman di sekolah akan meringankan para siswa untuk membawa tasnya yang berat karena pelajaran. Terutama buku yang dibawa siswa. Terlebih jika ada murid yang memiliki banyak tugas. Itu akan membebani
2.  jika menggunakan plastik minuman dan tidak membawa botol akan mencegah kerugian yang lebih besar. Seperti jika ada botol yang dibawa tidak tertutup rapat maka botol tersebut akan tumpah ke buku dan mungkin saja handphone. Tentu saja ini akan merugikan pihak orang tua maupun pihak murid. Ini akan menyebabkan mereka menjemur tas & barang yang terkena atau mencuci yang menghabiskan waktu lebih lama.

3.  Dengan menggunakan plastik minuman di sekolah akan meningkatkan pendapatan kantin sekolah. Ini akan membuat perekonomian mereka naik. Mungkin tidak signifikan akan tetapi secara kontinyu mereka mendapat pemasukan dari para siswa.
4. Menggunakan plastik minuman akan menambah fleksibilitas dan mencegah terlambat pada saat berangkat ke sekolah yang disebabkan persiapan barang yang kurang lengkap. Terlebih jika bangun kesiangan.

3). Argumen (kontra/menentang)
          Dengan berbagai dampak positif ketika menggunakan plastik minuman di sekolah, tentu kita harus lebih bisa melihat kepada dampak negatif apa yang dapat disebabkan ketika pelajar menggunakan plastik minuman di sekolah. Dengan mengetahui beberapa dampak negatifnya, para orang tua siswa, para siswa, dan guru pembimbing atau pihak-pihak lain dapat lebih berpartisipasi. Berikut dampak-dampak negatifnya:

1.   Ketika membali minuman plastik di sekolah maka akan menyumbangkan pemanasan global yang signifikan karena membutuhkan waktu 100 tahun lamanya untuk terurai. Menyebabkan polusi plastik yang amat besar. Tentu saja akan menyebabkan ketidak seimbangan ekosistem sehingga alam akan menyeimbangkan dirinya dengan bencana seperti kemarau, banjir dan sebagainya. Ini membuat manusia merasa dirugikan dan menimbulkan dampak alam yang maha dahsyat. Ini akan terjadi hingga alam menemukan keseimbangannya.
2.   Akan terjadi kerugian akibat menggunakan minuman plastik dikantin sekolah secara kontinyu. Yaitu uang jajan  yang habis karena pergi ke kantin dan terus jajan. Pada dasarnya anak muda jaman sekarang memiliki sifat boros dan saat melewati kantin akan menyebabkan laper mata. Memunculkan rasa ingin jajan yang lain karena ketidaktahanan melihat yang enak.
3.   Menggunakan minuman plastik juga akan menyebabkan kotornya sekolah yang dikarenakan siswanya yang malas untuk membawa botol ke sekolah. Ini akan menyebabkan perasaan tidak nyaman bagi warga sekolah. Akan mencerminkan sifat hidup jorok bagi warga sekolah itu sendiri. Juga diperlukan banyaknya tong sampah untuk meminimalisir ini. Tentu akan membawa dampak besar dalam pengadaan tong sampah dan sekolah akan memerlukan staff kebersihan yang banyak untuk membersihkan sisa sampah dibandingkan membawa minuman ke sekolah.
4.   Membawa minuman ke sekolah sebenarnya menguntungkan bagi siswanya yang mau hidup sehat dikarenakan tidak semua kantin dan tempat penjualan minuman memiliki kebersihan yang sama untuk menyediakan minuman tersebut. Ini dikarenakan faktor budget dan kurangnya perhatian di sekolah maupun pemilik kios itu sendiri.

5). Simpulan/saran
Membawa botol ke sekolah memang mempunyai peran penting dalam kehidupan sehari-hari, Membawa botol ke sekolah akan meningkatkan kesehatan siswa dari kantin atau pedagang yang jorok. Tetapi aktivitas tentu akan terhambat jika kurang siap untuk mempersiapkannya. Maka dari itu, dibutuhkan kontribusi pihak sekolah untuk menyediakan tempat sampah yang banyak serta menjaga kantin agar tetap bersih juga prima. Dan siswanya sendiri agar dapat sadar akan global warning untuk membuang sampah pada tempatnya serta mencegah mempersiapkan secara mendadak agar tidak telat. Hal apa saja bisa terjadi di luar dugaan sesuai kehendak-Nya, maka, diperlukan kesadaran dari masing-masing pihak agar ini terlaksana dengan semestinya.


Demikian dari artikel ini, kurang lebihnya mohon maaf. 

Saran:
Apabila judul terbalik dengan tema yang kalian inginkan maka rubahlah dengan menghapus dan menggantinya. TERIMA KASIH //

Saran lain artikel debat:
Posted by Fadlan Mumtaz
Fadlan Mumtaz Updated at: Friday, August 23, 2019

Diskusi Debat Membawa HP atau Handphone ke sekolah

Teks Diskusi "Dampak Positif dan Negatif Membawa HP atau Handphone ke Sekolah"


Dalam artikel kali ini saya akan membahas debat. Apa itu debat? Debat merupakan kegiatan adu argumentasi antara dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok, dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah dan perbedaan. Keputusan pemenang biasa nya dari kemampuan argumen masing-masing tim. Dalam debat di perlukan public speaking yang baik dalam berbicara, wawasan dan ber-argumentasi. Debat di Sekolah Menengah Atas (SMA) biasanya dimulai dari tesis/mosi yaitu masalah yang akan di bahas dalam berdebat. Lalu di ikuti dengan argumen dari masing-masing tim debat yaitu pihak pro dan kontra. Pro adalah pihak debat setuju terhadap mosi tersebut, sementara pihak kontra adalah pihak debat yang menentang terhadap mosi tersebut. Debat di Sekolah Menengah Atas (SMA) ada 3 sesi yaitu Mosi juga Argumen, Tanya jawab atau berargumen kemudian kesimpulan. Debat biasanya memliki tempo waktu selama 5-9 menit, itupun juga bergantung kepada penyelenggara. Perbedaan Pro dan kontra juga memiliki dinamika yang jelas dalam setiap argumen. Berikut artikel berisi Perbedaan Pro dan kontra secara umum

TEKS DISKUSI DEBAT SECARA BERKELOMPOK
"DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF MEMBAWA HANDPHONE KE SEKOLAH"

1). Isu/Masalah
Banyaknya pelajar menggunakan handphone sebagai alat komunikasi  dan maraknya kemajuan teknologi menyebabkan pelajar terdorong membawa handphone ke sekolah tentu bukanlah hal yang asing lagi. Membawa handphone  ke sekolah memang mempunyai dampak positif, tetapi di sisi lain pasti mempunyai dampak negatif. Seperti yang saat ini marak terjadi beberapa perkara, dikarenakan siswa membawa handphone ke sekolah. Maraknya video asusila, penipuan dan sebagainya. Terutama globalisasi yang menyebabkan remaja melupakan dunia seperti halnya sosial media.


2). Argumen (pro/mendukung)
Mengendarai motor ke sekolah bagi para pelajar tentu memiliki beberapa dampak positif  sebagai berikut:  

1.  Dengan membawa handphone ke sekolah pelajar bisa menghemat waktu dalam mencari materi dan tugas-tugas yang ada karena tidak harus mencari materi hingga ke perpustakaan yang jauh dan bertanya selalu kepada orang sekitar yang akan membuang waktu dan kesalahpahaman sehingga pelajar  akan tersesat dan kehilangan banyak kesempatan atas ilmu yang di cari.
2.  Membawa handphone ke sekolah dapat membuat siswa menjadi cerdas karena internet telah di sediakan di handphone untuk sebagai bahan materi.
3.  Dengan membawa handphone ke sekolah, pelajar tidak perlu merepotkan guru yang harus memberikan gambaran dan contoh tambahan di sekolah. Dengan hal itu, pelajar bisa belajar mandiri.
4. Membawa handphone ke sekolah memang lebih nyaman dan aman, dibanding dengan janji untuk bertemu seseorang seperti orang tua tidak bisa mengantar, dikarenakan orang tua sakit sehingga siswa tidak harus menunggu lama.


3). Argumen (kontra/menentang)
          Dengan berbagai dampak positif ketika pelajar membawa handphone ke sekolah, tentu kita harus lebih bisa melihat kepada dampak negatif apa yang dapat disebabkan ketika pelajar membawa handphone ke sekolah. Dengan mengetahui beberapa dampak negatifnya, para orang tua siswa, para siswa, dan guru pembimbing atau pihak-pihak lain dapat lebih berpartisipasi. Berikut dampak-dampak negatifnya:

1.   Pelajar yang membawa handphone ke sekolah bisa saja mengalami hal yang tidak diinginkan, seperti poernografi. Ketika hal itu terjadi, tentu akan merugikan beberapa pihak, terutama orang tua pelajar, dan pelajar itu sendiri.
2.   ketika melakukan penjagaan ketat pun masih dapat terjadi pelanggaran dalam membawa handphone ke sekolah dikarenakan handphone milik pribadi dan memiliki privasi.
3.   Pelajar yang terlalu sering menggunakan handphone, akan merasa bosan, sehingga berinisiatif untuk mencari hal-hal yang baru, seperti melihat gambar tidak senonok. Tentu pelajar akan menganggap hal itu menyenangkan. Tetapi, di sisi lain akan merusak masa depan pelajar dan merugikan banyak masyarakat.
4.   Membawa handphone ke sekolah tentunya hal yang sangat menyenangkan bagi para pemula, karena mengendarai motor adalah sesuatu yang hal menyenangkan, hal itu bisa saja menurunkan konsentrasi belajar siswa karena memikirkan kesenangan dalam berkendara.

5). Simpulan/saran
Handphone memang mempunyai peran penting dalam kehidupan sehari-hari, Hnadphone akan membuat aktivitas sehari-hari berjalan dengan lancar. Terutama aktivitas para pelajar dan para pekerja. Tetapi aktivitas tentu akan terhambat jika tidak berhati-hati dalam menggunakan. Maka dari itu, dibutuhkan peran orang tua yang bisa menasehati dan mengajar anaknya yang masih tidak bisa membedakan yang yang baik dan yang buruk untuk bisa lebih berhati hati dalam menggunakan handphone. Hal apa saja bisa terjadi di luar dugaan sesuai kehendak-Nya, maka, diperlukan kehati-hatian dalam berkendara dan memohon kkeselamatan dari-Nya.


Saran lain artikel debat:
Posted by Fadlan Mumtaz
Fadlan Mumtaz Updated at: Wednesday, March 21, 2018

Contoh debat: Membawa motor ke sekolah (pro&kontra)







Dalam artikel kali ini saya akan membahas debat. Apa itu debat? Debat merupakan kegiatan adu argumentasi antara dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok, dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah dan perbedaan. Keputusan pemenang biasa nya dari kemampuan argumen masing-masing tim. Dalam debat di perlukan public speaking yang baik dalam berbicara, wawasan dan ber-argumentasi. Debat di Sekolah Menengah Atas (SMA) biasanya dimulai dari tesis/mosi yaitu masalah yang akan di bahas dalam berdebat. Lalu di ikuti dengan argumen dari masing-masing tim debat yaitu pihak pro dan kontra. Pro adalah pihak debat setuju terhadap mosi tersebut, sementara pihak kontra adalah pihak debat yang menentang terhadap mosi tersebut. Debat di Sekolah Menengah Atas (SMA) ada 3 sesi yaitu Mosi juga Argumen, Tanya jawab atau berargumen kemudian kesimpulan. Debat biasanya memliki tempo waktu selama 5-9 menit, itupun juga bergantung kepada penyelenggara. Perbedaan Pro dan kontra juga memiliki dinamika yang jelas dalam setiap argumen. Berikut artikel berisi Perbedaan Pro dan kontra secara umum.


Baca:  Diskusi Debat Membawa HP Atau Handphone Ke Sekolah




Sebelum debat ada baiknya kita membuat refrensi atau mencari wawasan seluas-luasnya agar bisa berargumen dengan lancar dan tidak bertele-tele. Karena dalam debat berdiskusi memiliki waktu yang sedikit itu pun paruh waktu tertentu. Seperti inilah contoh teks debat pro dan kontra dengan tema membawa motor ke sekolah:



Tim Pro
Sebagai murid sudah dilatih untuk tepat waktu dalam kedisiplinan dan tanggung jawab. Oleh karena itu di perlukan sarana dan prasarana seperti motor. Dengan adanya motor pelajar bisa lebih tepat waktu ke sekolah. Ini dapat membuat pelajar semakin rajin ke sekolah apalagi yang rumahnya amat jauh entah di pelosok atau yang dekat sekalipun. Kendaraan umum di pedesaan kadang jumlahnya amat terbatas dibandingkan dengan penggunannya. Jadi terkadang salah satunya terjadi kelebihan penumpang atau "Over Load", sehingga pelajar harus bergelantungan di pinggir kendaraan umum. Tentu saja ini akan meningkatkan angka kecelakaan di jalan raya.

Dengan adanya fasilitas motor, anak remaja yang ingin berorganisasi pun menjadi amat mudah dan tidak pulang terlambat hingga sangat malam. Membawa motor ke sekolah jika menjadi tren akan menjadi sumber pemasukan bagi daerahnya sendiri, tentu saja pemerintah tidak akan diam melihat jalan yang sering dilalui ternyata rusak. Apalagi dengan perkembangan sepeda motor yang begitu signifikan akan membuat perekonomian bergerak maju dan meningkat karena mendorong anak bangsa untuk mendirikan pabrik, usaha-usaha serta penanaman modal di Indonesia yang kemudian akan muncul industri kreatif yang memunculkan tren motor terbaru juga keamanannya. Selama pelajar mengetahui aturan lalu lintas yang benar maka angka kecelakaan berkurang ataupun minim.








Tim Kontra
Sebagai murid pasti kita sudah mengetahui bahwa remaja tau pun anak-anak adalah kalangan yang labil. Apalagi perubahan kondisi secara tiba-tiba dapat membuat anak atau remaja ugal-ugalan. Masa remaja adalah masa paling bandel dari semua masa. Pengetahuan yang dimiliki juga minim untuk membawa motor. Remaja hanya memiliki kemampuan informasi yang sering diabaikan dan seakan-akan  minim dengan hanya ingin berlagak keren. Karena itu dengan membawa motor ke sekolah akan meningkatkan angka kecelakaan. 

Dengan meningkatnya angka kecelakaan di jalan raya maka akan membuat faktor ekonomi keluarga menjadi menurun. Pada akhirnya mereka akan menjual aset jika dana keluarga itu benar-benar tidak memadai. Juga dengan adanya motor akan membuat polusi udara semakin besar. Apalagi dengan emisi yang besar itu akan menghancurkan bumi kita pula. Ditambah dengan kecemasan dunia akan efek gas rumah kaca juga hujan asam menyebabkan negara maju membatasi penggunaan kentaraan bermotor. Dengan banyaknya motor juga akan membuat jalanan amat macet ditambah juga anak remaja yang membawa motor dengan cara egois. 

Daripada itu maka yang terbaik adalah berpegian dengan orang tua atau bersepeda. Karena bersepeda dapat meningkatkan kualitas hidup dari faktor kesehatan. Adapun jika di antar dengan otrang tua maka akan meningkat hubungan orang tua dengan anak. Kendaraan yang dapat membawa pada persatuan keluarga dibandingkan dengan hanya menggunakan kendaraan peribadi seperti membawa motor ke sekolah. Karena ketika bersama orang tua setiap hari terutama saat berangkat dapat menciptakan obrolan hangat dan hubungan orang tua bersama anak.


Saran lain artikel debat:

Diskusi Debat Membawa HP atau Handphone Ke Sekolah

Contoh debat: Menggunakan plastik minuman di sekolah (pro dan kontra)

Posted by Fadlan Mumtaz
Fadlan Mumtaz Updated at: Tuesday, February 28, 2017