Osifikasi adalah proses dimana sel-sel mesenkim dan kartilago diubah menjadi tulang selama pengembangan. Awalnya, selama perkembangan embrio, kerangka tetap terutama rawan untuk membentuk komponen struktural dasar dan kerangka tubuh.
Rangka berasal dari membran-membran menyerabut dan tulang rawan hialin pada bulan-bulan pertama perkembangan embrio. Jaringan ini digantikan oleh tulang dengan dua proses pembentukan tulang atau osifikasi yang berbeda.
Proses pertama, disebut osifikasi intramembran, terjadi ketika membran menyerabut digantikan oleh jaringan tulang. Proses ini, yang hanya terjadi pada tulang pipih tertentu, diringkas dalam dua langkah dasar:
- Tulang spons mulai berkembang di tempat-tempat di dalam membran yang disebut pusat osifikasi.
- Sumsum tulang merah terbentuk di dalam jaringan tulang spons, diikuti oleh pembentukan tulang padat di luarnya.
Proses osifikasi kedua, disebut osifikasi endokondrium, terjadi ketika tulang rawan hilain digantikan oleh jaringan tulang. Proses ini, yang terjadi pada sebagian besar tulang tubuh, mengikuti langkah-langkah berikut ini:
- Pada pusat osifikasi primer, di pust model tulang rawan, tulang rawan hialin pecah, membentuk rongga.
- Kuncup periosteum yang terdiri atas osteoblas, osteoklas, sumsum merah, saraf, serta pembuluh darah limfa, memasuki rongga. Osteoblas menghasilkan jaringan tulang spons.
- Rongga medula terbentuk ketika osteoklas memecahkan jaringan tulang spons yang baru terbentuk. Rongga medula semakin membesar saat rongga tersebut mengikuti penyebaran pusat osifikasi primer ke bagian ujung tulang.
- Jaringan tulang padat menggantikan tulang rawan di bagian luar tulang.
- Di dalam tulang panjang, pusat osifikasi sekunder terbentuk di epifisis. Sama seperti pada batang, kuncup periosteum terbentuk. Akan tetapi jaringan tulang spons yang nantinya berkembang tidak digantikan oleh rongga medula.
- Tulang rawan persendian dibentuk dari tulang rawan yang tersisa di luar epifisis.
- Lempeng epifisis dibentuk dari tulang rawan yang tersisa di antara pusat perkembangan osifikasi primer dan sekunder yang membesar.