Memahami
perbedaan antara semua fungsi yang tersedia di dalam Time Delay Relay (TDR) yang
umumnya dapat mengatasi jadwal tugas dari suatu mesin. Saat mendesain circuit
menggunakan Time Delay Relay (TDR), salah satu pertanyaan Time Delay Relay
(TDR), mengenai waktu ketika mulai dengan pengaplikasian atau melepaskan
voltase, ketika output relay diberi tenaga dan lain sebagainya.
Time Delay Relay
(TDR) adalah kontrol mudah dengan delay waktu yang dapat dibuat. Tujuannya
untuk mengontrol kegiatan secara tepat waktu. Perbedaan relay dan Time Delay
Relay (TDR) adalah ketika kontak terbuka dan kontak tertutup. Ketika mengontrol
relay, yang terjadi adalah ketika voltase diaplikasikan dan dilepas dari relay
tersebut. Sementara Time Delay Relay (TDR), kontak yang dapat terbuka dan
tertutup sebelum atau sesaat ketika delay waktu.
Khususnya, Time
Delay Relay (TDR) di trigger oleh metode :
·
Aplikasi masukan voltase
·
Pembukaan atau penutupan sinyal trigger (Semisal
Push button, float switch dan lain-lain
·
Saklar kontrol
Untuk dapat dimengerti, ini beberapa definisi yang penting :
o
Voltase Masukan:
Kontrol voltase diaplikasikan pada input terminal. Bergantung kepada fungsi, untuk
menginisiasi unit setelah memasukan atau memulai ketika trigger diaplikasikan.
o
Sinyal Trigger:
Dalam fungsi waktu, sebuah trigger digunakan untuk menginisiasi unit setelah
memasukan voltase diaplikasikan. Sebagai catatan, trigger ini diantaranya dapat
mengontrol saklar atau tegangan trigger.
o
Keluaran atau output: Setiap waktu Time Delay Relay (TDR) memiliki output atau
keluaran yang dapat disebut posisi terbuka dan tertutup pada beban. Perlu
dicatat bahwa pengguna harus ada voltase untuk tenaga beban saat perubahan oleh
kontak output atau keluaran dari Setiap waktu Time Delay Relay (TDR).
Terjemahan dan revisi dari: https://www.macromatic.com/blog/relays/understanding-time-delay-relay-functions (Diakses pada tanggal 19/04/2020.